Korea Selatan terkenal sebagai salah satu negara maju yang memiliki banyak sekali spot wisata untuk dikunjungi oleh wisatawan asing terutama ibu kota Seoul. Salah satu spot wisatanya adalah cafe. Deretan cafe di Seoul menawarkan gaya desain interior yang unik, lucu, trendy dan instagrammable. Hal inilah yang menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi Seoul.
Setiap cafe yang ada di Seoul memiliki gaya tariknya tersendiri, serta memiliki gaya desain interior yang beraneka-ragam disesuaikan dengan desainer cafe masing-masing. Mulai dari gaya modern-minimalist sampai dengan gaya tradisional Hanok Korea. Berbagai variasi cafe di Seoul tidak akan membuat kalian bosan dan malah akan membuat kalian semakin jatuh cinta dengan Negeri Ginseng ini.
Jika kalian ingin hangout bersama teman atau keluarga dan ingin merasakan suasana cafe dengan arsitektur tradisional Korea, maka sangat direkomendasikan untuk mengunjungi salah satu cafe terkenal di Seoul bernama Cafe Onion Anguk. Cafe ini berlokasi di Jongno-gu dekat dengan stasiun Anguk dan istana Gyeongbokgung. Cafe Onion Anguk ini merupakan gerai Cafe Onion ke-3 yang ada di Seoul.
Desain interior Cafe Onion Anguk didekorasi menyerupai Hanok. Hanok dikenal sebagai rumah tradisional Korea yang pertama kali dirancang dan dibangun pada abad ke-14 selama Dinasti Joseon. Mayoritas bahan bangunan cafe menggunakan bahan kayu untuk mendorong suasana alami dan tradisional. Gaya desain atap cafe memanfaatkan bentuk genteng rumah tradisional Korea. Dengan gaya desain interior tradisional ini, Cafe Onion Anguk dapat memberikan sensasi seperti berada di masa lampau, seperti berada di era Dinasti Joseon.
Pastinya banyak wisatawan yang akan memasukkan Cafe Onion Anguk dalam daftar rencana perjalanan mereka, karena tempat ini dikenal dengan ciri khas nuansa tradisional Hanoknya dan terdapat banyak spot foto di dalam cafe yang layak untuk diunggah di Instagram.
Cafe Onion Anguk terbagi menjadi 2 area utama yaitu area outdoor dan area indoor. Area outdoor cenderung panas sehingga pelanggan cafe lebih memilih untuk duduk di area indoor. Area indoor cafe dihiasi oleh kaca-kaca transparan yang membuat cafe terlihat luas. Penggunaan kaca pada interior cafe memudahkan pelanggan untuk saling melihat satu sama lainnya sehingga terasa sekali interaksi dan pergerakan pengguna dalam cafe, serta membuat cafe tidak terlihat terlalu tertutup.
Semua meja dan kursi cafe menggunakan bahan kayu. Untuk lebih mengusung tema tradisional Hanok pada cafe, ada area tertentu dimana pelanggan harus melepas sepatu sebelum memasuki area duduk tersebut dan ada area yang membuat pelanggan harus duduk di lantai dengan menggunakan bantal yang sudah disediakan.
