Mohon tunggu...
Reyhan Erba
Reyhan Erba Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Hobi saya Menulis dan Suka Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa PMM Tematik UMM Gelar Acara "Reshining of Jodipan" di Kampung Warna-warni Kota Malang

24 Juni 2024   21:53 Diperbarui: 24 Juni 2024   22:00 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Penanaman Nilai-Nilai Luhur: Masyarakat berharap program PMM Tematik dapat menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan sopan santun kepada generasi muda. Hal ini penting untuk menjaga harmoni sosial dan menghormati generasi yang lebih tua.

(Pak Agus) menambahkan, "Kami berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda rutin di Kampung Warna-Warni Jodipan. Ini bukan hanya tentang melestarikan budaya, tapi juga tentang mempererat hubungan antar warga dan menciptakan ruang kreatif bagi generasi muda. Kami siap mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan serupa di masa mendatang."

(Pak Jamroji) menambahkan. Untuk memastikan keberlanjutan program, UMM akan terus mengirimkan mahasiswanya untuk melaksanakan kegiatan PMM di Kampung Warna-Warni Jodipan. Hal ini bertujuan untuk:

  • Memantau perkembangan program: Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program yang telah dilaksanakan.
  • Mengembangkan program baru: Mengidentifikasi kebutuhan baru masyarakat dan mengembangkan program yang sesuai.
  • Memperkuat kolaborasi: Memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, pelaku usaha, dan organisasi masyarakat.

Dampak yang Diharapkan:

Dengan adanya program PMM Tematik UMM yang berkelanjutan, diharapkan Kampung Warna-Warni Jodipan dapat menjadi desa wisata yang maju dan mandiri. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda.

Acara ditutup dengan agenda hiburan berupa penampilan musik dangdut yang disambut meriah oleh warga Kampung Warna-Warni Jodipan. Pemilihan dangdut sebagai penutup acara tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap musik yang telah menjadi bagian integral dari budaya populer Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun