Mohon tunggu...
SANDRA SETIABUDI
SANDRA SETIABUDI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra Surabaya

Hi!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Lighting Designer, Profesi Menjanjikan yang Jarang Diperhatikan

2 Desember 2021   13:57 Diperbarui: 2 Desember 2021   17:01 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: instagram.com/projectartplus

Kita semua pasti punya artis idola. Idola dapat berasal dari berbagai kalangan, misalnya aktor, aktris, penari, maupun yang paling umum, penyanyi. Untuk dapat berkomunikasi dengan fans nya, tak jarang para artis menggelar acara-acara seperti konser. 

Tentu saja saat kita menghadiri konser kita ingin mendengar idola kita membawakan lagu-lagu andalannya, menghabiskan waktu dengan idola, dan berkomunikasi dengan mereka. 

Namun apakah kalian tahu, dibalik acara konser yang keren dan megah ternyata ada sosok yang sangat berjasa? Sosok tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah lighting designer. Apa sih lighting designer itu?

Sesuai namanya, lighting designer berperan dalam mendesain pencahayaan untuk berbagai macam acara, salah satunya konser. Pernahkah kalian sadari bahwa pencahayaan di dalam venue konser sangat berpengaruh pada penilaian kita terhadap konser tersebut? 

Misalnya, ketika lampu-lampu nyala mati dengan liar, kita juga akan merasa bersemangat, bukan? Terlebih saat lagu yang dibawakan idola kita adalah lagu dengan tempo cepat. 

Di sinilah peran desainer pencahayaan diperlukan, untuk menyesuaikan lagu dan suasana yang ingin diberikan kepada kita para penonton. Nah, apa saja sih yang perlu didesain oleh desainer pencahayaan?

1. Jenis lampu apa saja yang akan digunakan dan tata letaknya

Seperti yang kita tahu, fungsi utama cahaya adalah untuk menjadi penerang dalam sebuah ruangan, tidak terkecuali ruangan untuk konser. Desainer pencahayaan harus menentukan apa saja jenis lampu yang dipakai dan berapa jumlahnya supaya dapat menerangi hall konser dan membantu penglihatan kita para penonton. 

Setiap jenis lampu memiliki fungsinya masing-masing, sehingga desainer pencahayaan harus mampu menempatkan masing-masing lampu di tempat yang tepat agar berfungsi dengan maksimal.

2. Warna lampu yang menyala

Warna cahaya bisa mempengaruhi mood kita juga, lho! Contohnya, berada di ruangan dengan lampu berwarna biru dapat membuat kita merasa emosional, sensitif, dan terkadang sedih. 

Bertolak belakang dengan lampu berwarna merah yang memberi kita semangat dan bahagia. Desainer pencahayaan juga harus menentukan warna apa saja yang digunakan di setiap lagu, agar sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan artis pada para penontonnya dan sesuai dengan konteks lagu.

3. Arah lampu

Desainer pencahayaan juga perlu untuk mengatur masing-masing lampu akan menyorot ke arah mana. Contohnya, saat idola kita membawakan lagu dengan tempo lambat sambil memainkan piano, maka lampu harus menyorot kea rah artis dan piano agar fokus kita tertuju pada artis. 

Jika lampu menyorot ke arah lain selain penyanyi, maka kita akan susah fokus dan tidak bisa menghayati lagu dengan maksimal. Contoh lain yaitu ketika penyanyi membawakan lagu bersama backdancer atau penari latar. 

Desainer pencahayaan harus berpikir bagaimana agar bisa tetap membuat penyanyi menonjol daripada penari latar, salah satu caranya dengan mengarahkan lampu sorot dari atas ke arah penyanyi saja.

Tiga poin di atas adalah beberapa tugas dari desainer pencahayaan. Lalu kalau jadi desainer pencahayaan, bisa kerja di mana sih?

1. Lighting Designer for Wedding Event

Acara resepsi pernikahan di Indonesia makin berkembang dan masyarakat berlomba-lomba untuk mengadakan acara pernikahan yang mewah. 

Salah satu peran desainer pencahayaan pada acara penikahan adalah mengatur jenis lampu yang digunakan dan bagaimana cahaya dapat memberikan pengalaman berbeda untuk para tamu undangan. 

Contohnya, kita lihat dari pernikahan Crazy Rich Surabaya, Jusup dan Clarissa, yang digerlar tahun 2018 silam. 

Pada foto terlihat desainer menggunakan hanging tubelamp pada plafon untuk memberi efek cahaya yang jatuh di dalam negri dongeng. Selain itu ketika pasangan muncul garis cahaya tegas berwarna biru muncul di belakang mereka untuk memberi efek elegan, formal, dan kemegahan pasangan.

Sumber: instagram.com/projectartplus
Sumber: instagram.com/projectartplus

2. Lighting Designer for Concert Event

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pencahayaan pada acara konser mempengaruhi bagaimana kita menilai acara tersebut. Peran desainer pencahayaan adalah bagaimana lampu dapat menerangi venue dan membantu penyampaian pesan yang ada dalam sebuah lagu. 

Contohnya, pada konser Taylor Swift tahun 2018 silam, salah satu lagu yang dibawakan Taylor pada saat itu adalah "New Years Day" dimana lagu tersebut memiliki arti yang dalam untuk Taylor dan penggemar. 

Pada saat lagu itu dibawakan, suasana pada venue menjadi gelap dan hanya satu lampu yang menyala mengarah ke Taylor, membuat mood menjadi mellow, intimate, dan terfokus pada Taylor.

Sumber: taylorpictures.net
Sumber: taylorpictures.net

3. Lighting Designer for Theater

Salah satu desainer pencahayaan senior asal Indonesia, Iskandar Loedin, mendedikasikan dirinya sebagai desainer pencahayaan untuk teater dan panggung pertunjukan seni rupa. 

Hampir sama dengan pencahayaan pada konser, tata cahaya pada suatu pertujukan memberikan efek visual untuk penonton, dan juga mempengaruhi emosi sehingga pesan dapat tersampaikan. 

Salah satu hal penting dalam tata cahaya pertunjukan adalah warna cahaya harus sesuai dengan emosi pemeran, serta pemeran harus disorot ketika ada adegan-adegan penting. Salah satu contohnya adalah pertunjukan Scenography for Srintil di Teater Salihara pada tahun 2019 silam.

Sumber: instagram.com/iskandarloedin_design.
Sumber: instagram.com/iskandarloedin_design.

Walaupun belum banyak diperhatikan dan masih belum banyak SDM untuk profesi ini di Indonesia, tapi permintaan pasarnya besar dan banyak, lho! Bagaimana, apakah tertarik untuk menjadi desainer pencahayaan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun