Mohon tunggu...
Palupi Mayang Sekararum
Palupi Mayang Sekararum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Langkah Upaya Organisasi Muhammadiyah dengan Menerapkan Sikap "Optimis Hadapi Covid-19 Menebar Nilai Utama"

27 November 2021   20:22 Diperbarui: 27 November 2021   20:26 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada perayaan milad organisasi Muhammadiyah yang ke 109, pada sabtu (18/11) mengusung tema tentang "Optimis Hadapi Covid-19 Menebar Nilai Utama". Tema yang diusung Muhammadiyah tentang optimis tersebut dipilih karena mempunyai beberapa alasan yaitu yang pertama, ikhtiar dalam membangun harapan baru bagi masyarakat secara luas. Meskipun masih belum pasti kapan pandemi ini akan berakhir, menjaga ikhtiar dan harapan baru merupakan langkah yang tepat untuk mengarahkan masa depan agar lebih baik. Alasan yang kedua yaitu menumbuhkan sikap optimisme untuk seluruh tenaga kesehatan, relawan, dan semua yang berada di garda depan sekaligus benteng terakhir. Ketiga yaitu sikap optimistik dapat meningkatkan solidaritas kolektif antar seluruh kekuatan bangsa termasuk pemerintah. Dan yang terakhir adalah optimisme dibangun karena nilai atas dasar keimanan.

Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar dari tema tersebut Muhammadiyah ingin mengajak seluruh bangsa Indonesia agar tetap optimis dan harus bangkit dari pandemi untuk sigap menyelesaikan masalah-masalah yang ada negeri ini. Indonesia memiliki potensi dan peluang yang positif untuk bisa bangkit dari pandemi dan dapat menyelesaikan persoalan yang terjadi. Sikap optimistik menjadi nilai utama yang harus dibangun. Disertai dengan ikhtiar yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan seluruh rakyat.

Terdapat delapan sikap luhur yang berlandaskan dari nilai-nilai utama dalam Muhammadiyah. Nilai tersebut dapat diterapkan dalam menghadapi pandemi yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini. Nilai yang pertama yaitu ketauhidan untuk kemanusiaan. Tauhid sendiri merupakan prinsip yang mendasar dalam Islam. Tauhid tidak hanya menyangkut dari segi iman agar selalu mengesakan Tuhan semata, tetapi juga dibarengi dengan iman dan takwa yang mencangkup urusan kemanusiaan dan kehidupan.

Kedua yaitu nilai pemuliaan manusia. Pandemi Covid-19 telah mengajarkan tentang bagaimana pentingnya memuliakan sesama manusia atau jiwa dan fisik manusia agar dapat dihargai dan diberikan pertolongan. Jangan sampai bersifat sebaliknya yaitu mengabaikan, menyia-nyiakan, dan merendahkan sesama manusia. Ketiga, yakni nilai persaudaraan dan kebersamaan. Adanya permasalahan pandemi saat ini merupakan masalah bersama yang harus sama-sama saling peduli sebagai wujud aktualisasi nilai utama agar dapat menjalani kehidupan bersama di tengah perasaan senasib. Keempat, nilai kasih sayang. Islam mengajarkan nilai kasih sayang yang sangat penting dan luas yang lahir dari nilai ihsan, ukhuwah, silaturahmi, dan ta'wun dalam wujud kepeduliaan, empati, simpati, kerjasama, dan kebersamaan atas nasib sesama. Jika tidak mau membantu sesama jangan bertindak semaunya dan jika tidak dapat memberi solusi atas masalah yang dihadapi, jangan samapai menjadi bagian dari masalah dan mengabaikan masalah.

Kelima, nilai tengahan atau moderat, Muhammadiyah berusaha mengembangkan nilai moderat atau Wasaiyah yang berprinsip dan autentik, tanpa merasa paling Wasaiyah, tetapi tidak pula bias Wasaiyah yang atas nama moderat membenarkan apa saja dan menjurus pada hal-hal yang ekstrem (guluw atau taarruf). Keenam, nilai kesungguhan dalam berusaha. Usaha mengatasi pandemi merupakan komitmen dan tanggungjawab bersama. Ketujuh, nilai keilmuan atau ilmiah. Muhammadiyah selalu mendorong manusia untuk bertumpu pada ilmu. Ilmu yang akan mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan. Kedelapan, nilai kemajuan. Sangat penting untuk dapat membangkitkan nilai dan etos kemajuan bagi seluruh manusia atas terjadinya pandemi saat ini.

Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi juga memberikan apresiasi pada Organisasi Muhammadiyah karena telah ikut andil dan sigap dalam mengambil peran untuk membantu Pemerintah melakukan penanganan masalah Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini di Indonesia. Tidak hanya dari Pemerintah saja yang mempunyai peran besar dalam penanganan masalah Covid-19 namun juga perlu adanya dukungan dari ormas dan seluruh lapisan masyarakat. Masalah Covid-19 ini adalah masalah serius yang perlu ditangani bersama sama dengan melakukan tindakan dan pencegaham yang sungguh sungguh, dan terkoordinasi dengan baik.

Organisasi Muhammadiyah sejak awal telah konsisten dalam memberikan bentuk kontribusinya dalam berbagai bidang termasuk mengatasi masalah kesehatan dan ekonomi di masa pandemi saat ini. Bentuk kontribusi Organisasi Muhammadiyah ini lah perlu dijadikan tauladan dan mendapat dukungan dari ormas dan pihak pihak lain untuk sama sama mengatasi permasalahan Covid-19 yang masih terjadi saat ini.

Dengan mendirikan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) adalah bentuk kontribusi Muhammadiyah dalam membantu menanggulangi masalah Covid-19. MCCC mempunyai peran membantu masyarakat dalam menghadapi Covid-19. Tujuan dari MCCC sendiri adalah memberikan koordinasi, memberikan guidance, memberikan aturan aturan dan pengetahuan yang terkait dengan Covid-19. MCCC memberikan upaya respon terhadap pasien yang sakit dengan tim kesehatan dan menyediakan sebanyak 82 Rumah Sakit di berbagai provinsi yang siap menangani Covid. MCCC juga membentuk tim edukasi yang bersifat pencegahan. Pencegahan tersebut mencangkup pembuatan guidance, pembuatan petunjuk petunjuk seperti panduan untuk beribadah, panduan bagaimana menghadadapi Covid, panduan bagaimana isolasi, panduan bagaimana kebijakan tentang sekolah dan lain lain.

Oleh : Palupi Mayang Sekararum/2019-031

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun