Petualangan literasi mahasiswa Unisma mengobservasi buku fiksi anak di perpustakaan umum kota Malang

Malang, 23 Januari 2025 -  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Malang (UNISMA)  menunjukkan semangat tinggi dalam menggali dunia literasi anak.  Mereka  mengadakan observasi buku fiksi anak di Perpustakaan Kota Malang,  sebuah kegiatan yang  diharapkan dapat  meningkatkan pemahaman mereka  tentang  literasi anak dan  menganalisis koleksi buku fiksi anak yang tersedia di perpustakaan. 

saya Maghfira izzani  memilih minimal 3 buku fiksi anak dan  melakukan analisis mendalam terhadap setiap buku,  menilai nilai edukatif, estetis, dan pesan moral yang terkandung di dalamnya.  Selain itu,  juga mencatat karakter protagonis dan antagonis, serta menilai kesesuaian usia pembaca. Observasi ini  memberi pelajaran tentang  berbagai aspek penting dalam memilih buku untuk anak-anak,Kami belajar  bagaimana  buku dapat  mengajarkan nilai-nilai moral,  menumbuhkan imajinasi,  dan  menarik minat baca anak-anak.  buku yang dianalisis adalah "Ice Cream Land" karya Nur Sabrina. Buku ini mengisahkan petualangan Aisyah di negeri es krim yang penuh keajaiban seorang gadis kecil bernama Aisyah. Aisyah bukanlah penghuni asli Ice Cream Land, ia tersesat ke negeri ajaib Buku ini  mengajarkan pentingnya persahabatan, keberanian, dan kerja sama.buku ini  memiliki nilai edukatif yang tinggi dan  mampu  menarik minat anak-anak  dengan  imajinasi visual buku ini juga mengajrkan tentang Kebaikan, berbagi, dan menghargai kesenangan sederhana dalam hidup

Buku lainnya yang menarik perhatian adalah "Achel the Archer" karya Nathania Luvena Lais.  Buku ini  mengisahkan Achel yang belajar memanah dari kakeknya di desa saat liburan sekolah Kakek mengajak Achel berpetualang di hutan.  Mereka menjelajahi hutan yang lebat, melewati sungai kecil, dan mendaki bukit-bukit kecil.  Kakek mengajarkan Achel teknik memanah yang tepat, mulai dari cara memegang busur hingga cara membidik sasaran.  Achel awalnya kesulitan, namun dengan bimbingan kakek dan latihan yang tekun, kemampuan memanahnya semakin terasah.  Mereka menghadapi berbagai tantangan di hutan, seperti menghindari jebakan hewan dan mencari jalan keluar dari hutan yang membingungkan   buku ini  memiliki nilai estetis yang tinggi dengan  gaya gambar yang berwarna-warni dan menarik.Terdapat pesan moral yang terkandung yakni  Pentingnya latihan, tekad, dan kerja keras untuk mencapai kesuksesan.  Nilai persahabatan dan kerja sama tim

Elsa’s Icy Rescue" karya Kate Egan  juga  menjadi  objek analisis.  Buku ini  mengisahkan Elsa yang menyelamatkan anak rusa yang terperangkap di gua es.Elsa, dengan keberanian dan kebaikan hatinya, memutuskan untuk menyelamatkan anak rusa tersebut.  Ia menghadapi badai salju yang semakin ganas,  menavigasi medan yang berbahaya, dan menggunakan kekuatan esnya untuk menciptakan jalan aman menuju gua.  Perjalanan penyelamatan ini penuh tantangan.  Elsa harus berpacu dengan waktu, melawan kekuatan alam yang mengancam, dan menjaga agar anak rusa tetap aman dan hangat.

Dengan tekad yang kuat dan kemampuan sihir esnya yang luar biasa, Elsa berhasil mencapai gua dan menyelamatkan anak rusa tersebut.  Ia membawa anak rusa itu kembali ke istana, merawat lukanya, dan memastikan ia mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.  Petualangan tengah malam ini mengajarkan Elsa tentang pentingnya keberanian, kebaikan hati, dan tanggung jawabnya sebagai seorang ratu yang selalu siap melindungi rakyatnya, bahkan makhluk-makhluk kecil yang membutuhkan pertolongan.

buku ini  mengajarkan tentang pentingnya keberanian, kebaikan hati, dan tanggung jawab.  Mereka  menganggap  buku ini  memiliki nilai edukatif yang tinggi  karena  menampilkan karakter Elsa dari film Frozen, yang  sudah  dikenal dan disukai banyak anak.

Kegiatan observasi ini  merupakan  langkah positif  dalam  meningkatkan kualitas pembelajaran literasi anak di masa depan.  Mahasiswa PGMI UNISMA  berharap dapat  menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari observasi ini dalam  mengajar anak-anak di sekolah dasar.  Mereka  bertekad  untuk  terus  belajar dan berkontribusi dalam memajukan dunia literasi anak.