Mohon tunggu...
Nia Retno
Nia Retno Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya menyukai seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terjun di Tengah Masyarakat Multikultular, KKN'31 Desa Sambung Gelar Seminar Moderasi Beragama

28 September 2024   11:55 Diperbarui: 28 September 2024   17:57 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 27/09/2024

Grobogan -- Mengusung tema "Implementasi Moderasi Beragama di Kalangan Pemuda dan Masyarakat" Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri Kudus (IAIN KUDUS) sukses gelar seminar moderasi beragama.

Acara ini digelar sebagai sarana guna mempererat tali persaudaraan yang ada di desa sambung, dimana di desa tersebut terdapat banyak perbedaan keagamaan baik antar umat beragama maupun inter beragama.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jum'at (27/09/2023) di balaidesa Sambung dengan narasumber dosen IAIN Kudus yakni Dr. Irzum Faricha S.Ag. M. Si serta mengundang audiens dari perwakilan tokoh agama yakni Muhammadiyah, NU, Shiddiqiyah, tokoh agama Kristen, Kepala Madrasah Diniyah, serta jajaran pegawai pemerintahan yang diantaranya adalah kepala desa, sekretaris desa, LPMD, maupun BPD desa, serta beberapa pemuda karang taruna.

Dr. Irzum Faricha selaku narasumber menyampaikan beberapa point terkait sikap yang perlu diterapkan dalam menjalani hidup di masyarakat multikultular yang diantaranya adalah bersikap secara bijaksana, melakukan gerakan aktif tanpa paksaan, serta diperlukan pendistribusian sumber ekonomi secara merata. "Dalam melaksanakan kehidupan yang multicultural memang perlu adanya prinsip moderasi untuk mencapai haromonisasi dalam bermasyarakat," tuturnya.

Kegiatan ini juga mendapatkan respon baik oleh kepala desa Arif Sofyanto., S,H., dirinya mengungkapkan, bahwa memang benar di desa yang ia pimpin memiliki banyak keragaman. "Di desa sambung sendiri memiliki banyak keragaman agama, namun meskipun begitu masyarakat disini hidup berjalan berdampingan secara damai," jelasnya.

Adanya seminar ini diharapkan menjaga kerukunan yang hadir di tengah masyarakat desa sambung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun