Mohon tunggu...
AHMAD DAFFA AMRULLA D
AHMAD DAFFA AMRULLA D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lebih suka foto foto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengoptimalan Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Sumenep

4 September 2024   10:30 Diperbarui: 4 September 2024   16:12 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sumenep adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang berada di ujung timur Pulau Madura. Kabupaten dengan luas wilayah 2.093,45 km² dan populasi 1.041.915 jiwa. 

Sumenep merupakan wilayah yang unik karena wilayahnya yang terdiri dari berbagai pulau, dengan jumlah 126 pulau. Jumlah pulau yang berpenghuni di Kabupaten Sumenep hanya sekitar  48 pulau atau 38%, sedangkan pulau yang tidak berpenghuni sebanyak 78 pulau atau 62%.

Mayoritas Masyarakat Kabupaten Sumenep bermata pencaharian sebagai Nelayan. Dari letak geografis Kabupaten Sumenep dimana sebagian wilayah 

merupakan wilayah kepulauan dan laut sehingga memiliki potensi yang cukup 

besar dari perikanan darat maupun perikanan laut, potensi perikanan budidaya 

maupun perikanan tangkap di kabupaten Sumenep cukup besar, namun perlu 

adanya upaya optimalisasi sumber daya perikanan dan sumber daya manusia 

dengan meningkatkan sumber daya kelautan serta mengoptimalkan aktivitas 

kelembagaan kelompok nelayan.

Dalam rangka mendukung pengembangan sektor perikanan dan kelautan 

di Kabupaten Sumenep salah satunya dilaksanakan program pengembangan 

kawasan Minapolitan yang merupakan konsepsi pembanguanan ekonomi 

kelautan dan perikanan berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip integritas 

efisiensi berkualitan dan percepatan yang dipertegas dengan Permen Kelautan 

dan Perikanan Republik Indonesia Nomor : PER 32 / MEN / 2010 Tentang Minapolitan.

Tidak hanya di sektor kelautan, Ekonomi pariwisata, Kabupaten Sumenep dengan berbagainya tempat bersejarah, pantai yang indah dan eksotis, budaya yang beragam, dan peninggalan peninggalan kuno yang dapat memicu meningkatnya wisatawan dalam negeri maupun wisatawan asing yang berkunjung ke Kabupaten Sumenep.

Dengan adanya wisatawan yang terus bertambah sehingga memicu melejitnya UMKM yang terus bergairah dengan adanya wisatawan yang berkunjung ke daerah Kabupaten Jumlah kunjungan wisata Kabupaten Sumenep terus meningkat, peningkatan dari tahun 2022 ke tahun 2023 yakni sebesar 331 ribu wisatwan, sementara pada tahun 2024 akan diperkirakan mencapai angka 450 ribu wisatawan. 

Tahun 2021 tercatat jumlah kunjungan wisata sebanyak 248.158 pengunjung, kemudian di tahun 2023 meningkat menjadi 1.388.922 baik wisatawan manca negara maupun wisatawan nusantara, dengan penyumbang terbesar di tahun 2023 berasal dari kegiatan event yaitu sebanyak 346.202 Wisatawan.

UMKM di Kabupaten Sumenep pun setiap tahun juga bertambah seiring dengan Kabupaten Sumenep yang terus mengevaluasi dan memperluas daya tarik yang ada di Kabupaten Sumenep sehingga dengan itu dapat menyebabkan terbukanya lapangan pekerjaan baik di daerah pedesaan mau di perkotaan, tercatat kurang lebih UMKM setiap tahun bertambah 1.235 UMKM. 

Pertumbuhan ekonomi Sumenep juga dihasilkan dari beberapa sektor lain seperti perikanan dan pertanian. Beberapa komoditas andalan di Sumenep seperti tembakau dan rumput laut juga sudah  dijual ke luar pulau bahkan tembus pasar ekspor internasional.Kabupaten Sumenep memiliki wilayah lahan pertanian sekitar 131.308 hektar, dengan luas lahan pertanian sawah 27.283 hektar serta luas lahan pertanian bukan sawah 104.025 hektar. Kabupaten Sumenep memiliki komoditas unggulan yang memiliki potensi terus berkembang di masyarakat, di antaranya padi, jagung, kacang hijau, cabai, bawang merah, tembakau, cabe jamu, kelapa, sapi, kambing dan domba.

Para petani diharapkan terus berupaya menggerakkan petani milenial dalam rangka meningkatkan hasil produksi pertanian dan mendorong generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian demi menciptakan pertanian yang berkualitas maka dibutuhkan inovasi anak muda. 

Tidak hanya sektor pertanian Di sektor peternakan Kabupaten Sumenep juga turut andil dalam memajukan ekonomi Kabupaten sumenep sendiri terutama di sektor peternakan Sapi dimana setiap tahun pasti membutuhkan sapi potong yang berkualitas di Jawa Timur sendiri sapi potong kebanyakan yang dipilih adalah sapi Madura khususnya Kabupaten Sumenep, patut kita syukuri kita mempunyai daerah peternak sapi yang berkualitas yakni Gayam, Sepudi. Di Sumenep sendiri sapi potong sekarang kurang lebih 380.000 ekor sapi potong. Jadi perlu kita lestarikan dan kita kembangkan lagi baik dari, sektor kualitas dan pelestariannya. 

Pemerintah Kabupaten Sumenep yang terus berevaluasi dan berbenah demi memajukan Sumenep yang sejahtera. 

Dari sektor pertanian pemerintah Kabupaten Sumenep baru baru ini meluncurkan sebuah inisiatif baru yakni event “BAZAR TANI” dimana bertujuan untuk memperkuat perekonomian lokal yang berada di Kabupaten Sumenep.

Event dan program ini bertujuan untuk pengembangan di sektor pertanian dengan melibatkan antusias masyarakat dan para petani dan juga para petani diharapkan dapat memahami dan berinovasi tentang pengembangan produk hasil tani mereka. 

 Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumenep, Chainur Rasyid, menyatakan bahwa Bazar Tani adalah jawaban atas tantangan yang dihadapi petani kecil di kabupaten tersebut. "Kami berharap Bazar Tani dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi lokal yang dapat diadopsi oleh daerah lain. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan petani di Sumenep lebih maju dan berkembang," ujar Chainur Rasyid. 

Program Bazar Tani ini juga memberikan ruang dan kesempatan kepada para petani untuk mempromosikan dan mengevaluasi produk-produk lokal dan hasil olahan mereka kepada masyarakat luas. Ini adalah salah satu langkah para petani milenial dalam mengoptimalkan kinerja dan kualitas produk hasil Pertanian di era sekarang ini. 

Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumenep terus meroket dari tahun ke tahun. BPS Jatim mencatat selama tiga tahun berturut-turut pertumbuhan ekonomi di Sumenep meningkat cukup signifikan.

Pada tahun pertama kepemimpinan bupati Fauzi di tahun 2021, ekonomi Sumenep tumbuh 2,61% year on year (YoY) dibanding dibanding tahun sebelumnya.

Pertumbuhan yang cukup signifikan juga terjadi pada tahun 2022 yakni mencapai 3,11 persen. Loncatan pertumbuhan ekonomi terjadi pada tahun 2023 yakni sebesar 5,35 persen pada year on year (yoy) dimana angka itu melebihi angka kenaikan di Jawa Timur dan Nasional. .

Selain itu, tingkat pengangguran terbuka 2021 sebesar 2,31 persen, 2022 sebesar 1,36 persen dan 2023 menjadi yang terbaik di Jawa Timur hanya 1.71 persen, sementara pertumbuhan UMKM sejak 2021 konsisten di atas 4 persen. 

Pemerintah Kabupaten Sumenep mampu menekan angka kemiskinan yakni 2021 sebesar 20,51 persen, pada 2022 menurun menjadi 18,76 persen dan 2023 turun menjadi 18,7 persen atau mengalami penurunan sebesar 0,06 persen.

Sedangkan nilai investasi juga naik cukup signifikan dari Rp1.13 triliun di 2021 menjadi Rp2.1 triliun pada 2023, sedangkan kunjungan wisatawan juga naik  menjadi 1.3 juta pada 2023.

Diharapkan dengan adanya beberapa program dan evaluasi yang terus dilakukan pemerintah Kabupaten Sumenep akan terus meningkatkan ekonomi Di Kabupaten Sumenep ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun