kawasan Minapolitan yang merupakan konsepsi pembanguanan ekonomiÂ
kelautan dan perikanan berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip integritasÂ
efisiensi berkualitan dan percepatan yang dipertegas dengan Permen KelautanÂ
dan Perikanan Republik Indonesia Nomor : PER 32 / MEN / 2010 Tentang Minapolitan.
Tidak hanya di sektor kelautan, Ekonomi pariwisata, Kabupaten Sumenep dengan berbagainya tempat bersejarah, pantai yang indah dan eksotis, budaya yang beragam, dan peninggalan peninggalan kuno yang dapat memicu meningkatnya wisatawan dalam negeri maupun wisatawan asing yang berkunjung ke Kabupaten Sumenep.
Dengan adanya wisatawan yang terus bertambah sehingga memicu melejitnya UMKM yang terus bergairah dengan adanya wisatawan yang berkunjung ke daerah Kabupaten Jumlah kunjungan wisata Kabupaten Sumenep terus meningkat, peningkatan dari tahun 2022 ke tahun 2023 yakni sebesar 331 ribu wisatwan, sementara pada tahun 2024 akan diperkirakan mencapai angka 450 ribu wisatawan.Â
Tahun 2021 tercatat jumlah kunjungan wisata sebanyak 248.158 pengunjung, kemudian di tahun 2023 meningkat menjadi 1.388.922 baik wisatawan manca negara maupun wisatawan nusantara, dengan penyumbang terbesar di tahun 2023 berasal dari kegiatan event yaitu sebanyak 346.202 Wisatawan.
UMKM di Kabupaten Sumenep pun setiap tahun juga bertambah seiring dengan Kabupaten Sumenep yang terus mengevaluasi dan memperluas daya tarik yang ada di Kabupaten Sumenep sehingga dengan itu dapat menyebabkan terbukanya lapangan pekerjaan baik di daerah pedesaan mau di perkotaan, tercatat kurang lebih UMKM setiap tahun bertambah 1.235 UMKM.Â
Pertumbuhan ekonomi Sumenep juga dihasilkan dari beberapa sektor lain seperti perikanan dan pertanian. Beberapa komoditas andalan di Sumenep seperti tembakau dan rumput laut juga sudah  dijual ke luar pulau bahkan tembus pasar ekspor internasional.Kabupaten Sumenep memiliki wilayah lahan pertanian sekitar 131.308 hektar, dengan luas lahan pertanian sawah 27.283 hektar serta luas lahan pertanian bukan sawah 104.025 hektar. Kabupaten Sumenep memiliki komoditas unggulan yang memiliki potensi terus berkembang di masyarakat, di antaranya padi, jagung, kacang hijau, cabai, bawang merah, tembakau, cabe jamu, kelapa, sapi, kambing dan domba.
Para petani diharapkan terus berupaya menggerakkan petani milenial dalam rangka meningkatkan hasil produksi pertanian dan mendorong generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian demi menciptakan pertanian yang berkualitas maka dibutuhkan inovasi anak muda.Â
Tidak hanya sektor pertanian Di sektor peternakan Kabupaten Sumenep juga turut andil dalam memajukan ekonomi Kabupaten sumenep sendiri terutama di sektor peternakan Sapi dimana setiap tahun pasti membutuhkan sapi potong yang berkualitas di Jawa Timur sendiri sapi potong kebanyakan yang dipilih adalah sapi Madura khususnya Kabupaten Sumenep, patut kita syukuri kita mempunyai daerah peternak sapi yang berkualitas yakni Gayam, Sepudi. Di Sumenep sendiri sapi potong sekarang kurang lebih 380.000 ekor sapi potong. Jadi perlu kita lestarikan dan kita kembangkan lagi baik dari, sektor kualitas dan pelestariannya.Â