Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini bertujuan untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satunya adalah yang dilakukan oleh kelompok 68 PMM UMM gelombang 1 yang beranggotakan Eki Lista Anggorowati, Vikry Nurul Iman, Rayhan Pramudya Riadi, Dandi Wahyu Saputro, dan Arifa Nur Jannatul Jamila dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Agista Nidya Wardani, S.S., S.Pd., M.A pada bulan Februari-Maret 2023. Melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Malang dan/peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bentuk darma pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa
Pandemi Covid-19 memberikan perubahan dalam segala hal termasuk pendidikan yang berdampak pada menurunnya motivasi pada siswa (Syamsudin, 2021). Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukannya peran orang tua untuk meningkatkan kembali motivasi siswa. Namun demikian anak-anak yang tidak tinggal bersama orang tuanya tentu memerlukan motivasi yang lebih  dalam belajar dan berkreativitas khususnya anak-anak yang tinggal di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Darussalam.Â
Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi dan membantu pengurus serta pengasuh di LKSA Darussalam adalah dengan melakukan kolaborasi melalui Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa dengan pengurus dan pengasuh LKSA Darussalam diharapkan dapat meningkatkan motivasi anak-anak yang tinggal di LKSA Darussalam khususnya dalam berkreativitas.
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh kelompok 68 PMM gelombang 1 tahun 2023 adalah pembuatan prakarya kotak pensil dari stik es krim, prakarya hiasan dinding dari kertas nasi/minyak, dan prakarya pigura dari kardus bekas. Seluruh kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok oleh anak-anak LKSA Darussalam. Terdapat 5 kelompok untuk mengerjakan prakarya-prakarya  tersebut, yaitu 3 kelompok putri dan 2 kelompok putra. Selama kegiatan berlangsung anggota kelompok 68 mendampingi anak-anak LKSA Darussalam dan membantu apabila ada yang mendapat kesulitan.
Hasil akhir prakarya-prakarya yang dibuat oleh anak-anak LKSA Darussalam akan kembali kepada mereka. Kotak pensil yang dibuat dari stik es krim mereka gunakan bersama dan diletakkan di dalam kamar, hiasan dinding dari kertas nasi/minyak mereka tempel di dinding aula, sedangkan pigura dari kardus bekas mereka gunakan untuk memajang hasil gambar dan foto yang mereka miliki.Â
Kemudian pada hari ulang tahun LKSA Darussalam semua prakarya-prakarya tersebut dipajang di aula sebagai hiasan bersama dengan karya-karya lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi anak-anak di LKSA Darussalam khususnya dalam berkreativitas. Hal tersebut terbukti setelah kegiatan PMM selesai sisa bahan-bahan pembuatan prakarya yang masih ada mereka gunakan untuk membuat prakarya-prakarya lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H