Dalam rindu sunyi, kenangan terasa manis,
Sinar senyummu, bagai bintang yang tak pernah pudar,
Dulu kau ada, kini tinggal sepi,
Namun cinta kita tetap terpatri, tak terhapus oleh waktu.
Seperti hujan rintik yang merindu bumi kering,
Aku merindukan senyummu, panggilan namamu,
Meski kini kita berjalan beriringan,
Cerita kita terukir indah di dalam hati.
Bukan tentang lupa atau benci,
Tapi tentang tumbuh dan berubah,
Kita berjalan sendiri, jalur yang berbeda,
Namun kenangan kita tetap indah, takkan pernah pudar.
Kau adalah babak indah dalam hidupku,
Kini cerita itu berhenti, tapi tak berarti lupa,
Terima kasih atas semua kenangan,
Kau adalah bagian yang takkan kulupakan.
Selalu ada ruang dalam hati untukmu,
Meski kini kita berpisah, selamanya kau tetap di sana,
Cinta yang pernah kita rasakan takkan hilang,
Meski menjadi kenangan, namun tetap berarti.
Biarlah cinta kita berubah bentuk,
Seperti burung yang terbang tinggi di angkasa,
Kau dan aku terpisah, tapi takkan pernah hilang,
Cinta ini selalu hidup dalam kalbu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI