Mohon tunggu...
Mulia. S
Mulia. S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blogger // Writer

Membaca buku, menulis, atau mengeksplorasi bidang-bidang yang menarik seperti seni, sastra, atau ilmu pengetahuan adalah hal-hal yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Vape terhadap Kesehatan Tubuh

13 Juli 2023   09:15 Diperbarui: 13 Juli 2023   09:32 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan vape atau rokok elektronik telah meningkat secara signifikan di berbagai belahan dunia. Meskipun vape sering dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan merokok tembakau konvensional, penelitian terkini telah mengungkapkan bahaya yang terkait dengan penggunaan vape bagi kesehatan tubuh manusia.

Salah satu perhatian utama terkait dengan vape adalah dampak negatifnya terhadap saluran pernapasan. Saat menggunakan vape, cairan dalam perangkat dipanaskan dan diubah menjadi uap yang dihirup oleh pengguna. Vapornya mengandung berbagai bahan kimia, termasuk nikotin, zat aditif, dan logam berat seperti timah dan nikel. Penelitian menunjukkan bahwa inhalasi bahan kimia ini dapat merusak jaringan paru-paru dan mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan masalah pernapasan seperti batuk, sesak napas, dan iritasi tenggorokan.

Selain itu, vape juga diketahui mengandung senyawa formaldehida, aseton, dan senyawa organik volatil lainnya. Senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pernapasan dan bahkan memicu terjadinya kondisi serius seperti pneumonia kimia atau bronkitis kronis. Beberapa studi juga telah menunjukkan bahwa vape dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, termasuk peningkatan tekanan darah dan peradangan dalam pembuluh darah.

Selain masalah pernapasan dan kardiovaskular, penggunaan vape juga dapat memiliki efek negatif pada kesehatan mental. Kandungan nikotin dalam vape dapat menyebabkan kecanduan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi suasana hati dan fungsi kognitif. Beberapa pengguna mungkin mengalami gangguan tidur, kecemasan, dan depresi sebagai akibat dari penggunaan vape yang berkepanjangan.

Penting untuk diingat bahwa meskipun vape sering kali diiklankan sebagai alternatif yang lebih aman daripada merokok tembakau, bukti ilmiah menunjukkan bahwa risikonya tetap ada. Terlepas dari pengurangan beberapa zat berbahaya yang terkait dengan pembakaran tembakau, vape tetap mengandung bahan kimia yang berpotensi merusak kesehatan tubuh. Oleh karena itu, bagi individu yang tidak merokok, terbaik untuk menghindari penggunaan vape sama sekali.

Secara keseluruhan, vape dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Dampak negatifnya terhadap saluran pernapasan, sistem kardiovaskular, dan kesehatan mental harus diperhatikan dengan serius. Lebih lanjut, penelitian yang melibatkan vape masih terus dilakukan, dan pemahaman kita tentang risikonya dapat terus berkembang. Untuk menjaga kesehatan tubuh yang optimal, bijaklah dalam mengambil keputusan terkait dengan penggunaan vape dan pertimbangkan alternatif yang lebih aman untuk kebutuhan nikotin atau memutuskan untuk tidak menggunakan produk rokok elektronik sama sekali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun