Mohon tunggu...
027_ siti husnul amaliyah
027_ siti husnul amaliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Keterampilan Menyimak dalam Menguasai Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing

10 Januari 2025   21:25 Diperbarui: 10 Januari 2025   21:35 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Mempelajari bahasa baru bukanlah hal yang mudah, dan bagi penutur asing, Bahasa Indonesia seringkali menjadi tantangan tersendiri. Menurut (Heryana, dkk., 2024) salah satu keterampilan yang sangat penting dalam menguasai Bahasa Indonesia adalah menyimak. (Massitoh, 2021) jugaa berpendapat bahwa rendahnya keterampilan menyimak menjadi hambatan masuknya informasi kepada siswa dan akan berdampak langsung kepada keterampilan lainnya karena keterampilan menyimak mempunyai tahapan lebih tinggi yang mampu menginformasikan lagi pemahamannya melalui berbicara maupun tertulis. Keterampilan menyimak, atau kemampuan untuk memahami informasi yang didengar, memainkan peran krusial dalam proses pembelajaran bahasa. Artikel ini akan membahas mengapa keterampilan menyimak begitu penting bagi penutur asing dalam menguasai Bahasa Indonesia.

Pembahasan

Menyimak Sebagai Kunci Pemahaman Konteks

Saat belajar Bahasa Indonesia, menyimak membantu penutur asing tidak hanya mengenal kosakata, tetapi juga memahami konteks dan nuansa bahasa. Setiap percakapan atau teks yang didengar membawa informasi lebih dari sekadar kata-kata yang diucapkan. Terkadang, kata yang sama bisa memiliki makna yang berbeda tergantung pada konteks penggunaannya. Menyimak secara aktif memberikan kesempatan bagi pembelajar untuk menangkap makna yang lebih dalam ini. Menurut (Prayoga, 2018) dalam percakapan sehari-hari, penutur asli Bahasa Indonesia sering menggunakan ekspresi idiomatik atau slang yang tidak ditemukan dalam buku teks. Tanpa keterampilan menyimak yang baik, penutur asing mungkin akan kesulitan memahami arti yang sesungguhnya. Melalui latihan menyimak, pembelajar akan semakin familiar dengan ekspresi-ekspresi ini, sehingga lebih mudah beradaptasi dalam percakapan alami.

Menyimak Membantu Meningkatkan Keterampilan Berbicara

  • Menyimak bukan hanya soal memahami percakapan; ia juga merupakan pintu gerbang untuk mengasah keterampilan berbicara. Bagi penutur asing, mendengarkan percakapan dalam Bahasa Indonesia memberi mereka gambaran tentang struktur kalimat yang benar, pemilihan kata yang tepat, dan intonasi yang sesuai. Semua ini kemudian dapat diterapkan dalam kemampuan berbicara. (Kusmiatun, 2019) menyimak percakapan langsung atau materi audio juga membantu penutur asing mengenal cara penyampaian informasi dengan baik. Dengan mendengarkan bagaimana penutur asli berbicara, seseorang dapat mempelajari cara-cara untuk berbicara lebih lancar dan alami. Ini termasuk memahami kapan harus berhenti, mengubah nada suara, atau menekankan kata-kata tertentu untuk menunjukkan perasaan atau makna.

Menyimak untuk Menguasai Aksen dan Pronunsi

Bahasa Indonesia memiliki berbagai aksen dan variasi dalam cara pengucapan di berbagai daerah. Penutur asli dari Jakarta, Surabaya, atau daerah lainnya, mungkin memiliki cara bicara yang berbeda. Menyimak secara rutin membantu penutur asing untuk menyesuaikan diri dengan aksen-aksen ini, memudahkan mereka untuk berkomunikasi dengan penutur dari berbagai daerah.

Misalnya, seorang penutur asing yang terbiasa dengan aksen Jakarta mungkin merasa kesulitan ketika berbicara dengan orang yang menggunakan aksen Bali atau Makassar. Melalui latihan menyimak yang beragam, penutur asing dapat lebih terbiasa dengan perbedaan-perbedaan ini dan mampu memahami percakapan meskipun ada perbedaan dalam cara pengucapan.

Menyimak untuk Meningkatkan Kosakata dan Penguasaan Tata Bahasa

Menurut (Dewi, 2023) salah satu manfaat utama dari menyimak adalah memperluas kosakata. Ketika penutur asing mendengarkan materi dalam Bahasa Indonesia, mereka akan terpapar pada kosakata baru yang mungkin tidak mereka temui dalam buku teks. Setiap kali mereka mendengarkan percakapan atau mendengarkan pidato, mereka belajar kata-kata baru, frasa, dan ekspresi yang digunakan dalam konteks tertentu.

Selain itu, menyimak juga memperkuat pemahaman terhadap tata bahasa Bahasa Indonesia. Pembelajar dapat melihat bagaimana aturan tata bahasa diterapkan dalam percakapan sehari-hari, memperjelas penggunaan kata kerja, kata benda, atau struktur kalimat yang tepat. Hal ini membantu mempercepat proses pembelajaran bahasa secara menyeluruh.

Meningkatkan Kepercayaan Diri dalam Berkomunikasi

Menyimak secara teratur tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa, tetapi juga membangun rasa percaya diri. Saat seorang penutur asing merasa lebih yakin dalam memahami percakapan, mereka cenderung merasa lebih percaya diri untuk berbicara. (Amri, 2024) menyatakan bahwa pentingnya dukungan psikologis untuk membuat lingkungan belajar yang mendukung dan mengurangi kecemasan siswa. Namun, kurangnya akses ke lingkungan yang mendukung praktik bahasa Indonesia tetap menjadi hambatan bagi penutur asing. Kemampuan untuk memahami percakapan langsung tanpa harus meminta penjelasan berulang kali memberi mereka dorongan motivasi untuk terus berbicara dan berinteraksi dalam Bahasa Indonesia.

Menurut ( Khulaimata,  2021) kepercayaan diri ini sangat penting, karena hambatan terbesar yang sering dihadapi oleh penutur asing adalah rasa takut atau cemas saat berbicara dalam bahasa yang tidak dikuasai. Dengan keterampilan menyimak yang baik, mereka dapat merasa lebih nyaman berkomunikasi dengan penutur asli dan menghindari rasa gugup yang menghambat kemampuan berbicara mereka.

Kesimpulan

Keterampilan menyimak memegang peran yang sangat penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing. Dengan meningkatkan keterampilan menyimak, penutur asing tidak hanya mampu memahami percakapan sehari-hari dengan lebih baik, tetapi juga dapat memperluas kosakata, memperbaiki pengucapan, dan mengasah keterampilan berbicara mereka. Dengan latihan yang konsisten dan metode yang tepat, menyimak bisa menjadi alat yang sangat efektif dalam mempercepat penguasaan Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, bagi penutur asing yang ingin menguasai Bahasa Indonesia, memperhatikan keterampilan menyimak adalah langkah awal yang tak boleh diabaikan.

Daftar Pustaka

Amri, S. (2024). PERAN FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN DALAM PEMEROLEHAN BAHASA ASING BAGI BUKAN PENUTUR ASLI (NON-NATIVE SPEAKER) DI INDONESIA. Edukasi, 12(2), 62-73.

Dewi, A. N. (2023). Eksplorasi pengalaman pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing melalui konteks sosial makanan: studi deskriptif kualitatif. Jurnal Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (JBIPA), 5(2), 122-143.

Heryana, E. N. P., Hanifah, N., Mujahidah, R. H., & Akbar, R. A. (2024). Peran Duolingo sebagai bentuk Peningkatan Kemampuan Berbahasa Inggris pada Mahasiswa melalui Self Regulated Learning. EDUCATION: Scientific Journal of Education, 2(1), 38-48.

Khulaimata, Z., & Imam, B. (2021). Survey Hambatan Mahasiswa dalam Berbicara Bahasa Asing.

Kusmiatun, A. (2019). Mengenal BIPA (bahasa indonesia bagi penutur asing) dan pembelajarannya. Penerbit K-Media.

Massitoh, E. I. (2021, October). Analisis faktor yang mempengaruhi rendahnya keterampilan menyimak. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 3, pp. 330-333).

Prayoga, E. A. (2018). Komunikasi Antarbudaya dalam Pembelajaran Bahasa Asing: Sebuah Keniscayaan. Pembelajaran Bahasa Asing 4.0: Tantangan Pembelajaran Bahasa Asing di Era Revolusi Industri 4.0, 15-42.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun