Mohon tunggu...
026Arum Kusumawati
026Arum Kusumawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya yaitu membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apasih Marketplace Guru Itu?

14 Juni 2023   17:58 Diperbarui: 14 Juni 2023   18:04 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Lagi capek-capeknya hidup ehh tiba-tiba ada informasi mengejutkan nih dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Bahwasannya akan hadir di tengah-tengah kita yakni istilah marketplace guru atau ruang talenta guru. Siapa nih yang masih belum tahu marketplace guru  ini apa? Jadi market place merupakan penyimpanan database seluruh guru di Indonesia, yang memungkinkan untuk diserap oleh seluruh sekolah di Indonesia. Tujuannya pemerintah sih katanya agar sekolah mampu menyerap tenaga pendidik yang berkompeten, dan memudahkan tenaga pendidik bisa masuk sekolah dan mengajar secara bertahap atau sesuai dengan keinginan sekolah itu sendiri dalam merekrut tenaga pendidik. Tetapi perlu diketahui anehnya, sistem market place ini hanya boleh di ikuti oleh tenaga pendidik yang lolos p3k dan yang sudah lolos ppg pra profesi.

Sebenernya dalam hal ini program marketplace ini pastinya nanti akan memiliki dampak yang positif dan negatif tentunya, tetapi  berbagai pertanyaan pun muncul dari para masyarakat di seluruh Indonesia, kenapa harus diberi nama marketplace? Guru bukannlah barang dagangan yang dapat dengan mudah dikapitalisasi sesuai selera pasar, bukankah profesi guru merupakan profesi yang sangat mulia? Tetapi disini penamaan marketplace malah membuat spekulasi bahka guru kesannya malah diperjual belikan.

Dari banyaknya spekulasi yang muncul dari berbagai masyarakat,  marketplace ini memang sebenenya masih harus ditinjau lebih dalam dan lebih jauh lagi, dari mulai penamaan yang terkesan guru seperti barang dagangan dan dan tentunya sistem ini dikhawatirkan menimbulkan sasaran empuk berjalan seperti contohnya ketika ada orang dalam kamu bisa aman, bisa aja para pihak berwenang di sekolah akan memilih keluarga dan orang kenalannya yang bakal direkrut di sekolah tersebut kan?, istilahnya sih yang penting relasi ya, soal kualitas dan pretasi no 2 kemungkinan, padahal pemerintah mengatakan tujuan dari sistem ini adalah agar bisa memilih tenaga pendidik yang berkompeten dan bisa mempermudah sekolah untuk memenuhi kebutuhan guru secara real time, tetapi apakah bener kira kira kebijakan ini?? sebaiknya pemerintah diharapkan dapat meninjau lebih dalam lagi sih soal sistem marketplace ini dari segala sisi tentunya, apakah nantinya kira kira marketplace ini bisa benar-benar membantu akar persoalan yang selama ini dicari tahu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun