Sebagian kita mungkin mengira bahwa yang namanya bermain game hanyalah bersenang-senang. Tidak ada rasa khawatir kita kehilangan uang saat game atau bahkan mati ketika bermain game, karena uang di dalam game bisa kita dapatkan dengan mudah dan karakter kita yang ada di dalam game bisa hidup kembali.
Tapi hal berbeda ditampakkan dalam serial anime Sword Art Online. Dalam serial ini, pemain bermain game menggunakan alat yang bernama NerveGear, alat yang melibatkan kelima indera manusia untuk memainkan gamenya. Alat ini bisa memindahkan kesadaran pemainnya ke dunia digital. Dalam serial Sword Art Online latar tempatnya adalah Aincrad, sebuah istana dengan 100 tingkat untuk menunjukkan setiap levelnya.
Dihari pertama peluncurannya Sword Art Online menjebak 10.000 pemain di dalamnya, karena mereka tidak bisa logout dari Aincrad. Permasalahan utama dari game ini adalah siapapun yang avatarnya mati di dalam Aincrad, maka tubuh aslinya di dunia nyata akan mati karena NerveGear akan merusak otaknya dengan energi yang sangat panas. Satu-satunya cara untuk bebas dari Aincrad adalah dengan mengalahkan bos terakhir Sword Art Online.
Singkat cerita setelah dua tahun, Sword Art Online berhasil diselesaikan dengan Kirito sebagai pahlawannya. Trauma mengenai mati dalam game sama dengan mati di dunia nyata masih menghantui para pemain setelah Sword Art Online selesai, hingga akhirnya NerveGear dimusnahkan.
Tapi game yang sejenis dengan Sword Art Online mulai bermunculan dengan berbagai judul. Salah satunya adalah Gun Gale Online. Game ini adalah game FPS (First Person Shooter). Tentu game ini berhubungan dengan tembak menembak, dan game ini termasuk melejit setelah ketiadaan Sword Art Online. Dalam seri spin off-nya, Gun Gale Online dibuat kisah khusus yang tokoh utamanya bukanlah Kirito, tetapi tokoh utamanya adalah LLEENN. Serial ini berjudul Sword Art Online Alternative: Gun Gale Online.
LLEENN dalam hal ini adalah pemain perempuan yang mempunyai kelincahan sangat tinggi karena tubuhnya yang mungil dan akurasi tembakan yang tinggi. Karena itu ia mendapat julukan 'Iblis Pink'. Di Gun Gale Online ia bertemu Pitohui, pemain perempuan yang bisa menggunakan senjata apapun. LLEENN juga bertemu dengan M yang ahli menembak menggunakan Sniper baik dalam game maupun dunia nyata, dan juga Fukaziroh rekan nya di dunia nyata.
Masalah muncul ketika LLEENN bertemu dengan M yang muncul di dunia nyata. M memohon kepada LLEENN agar ia mengalahkan Pitohui dalam kompetisi battle royale berjudul Squad Jam yang diadakan di dalam Gun Gale Online. Kenapa harus LLEENN yang harus mengalahkan Pitohui. Karena Pitohui memutuskan untuk bunuh diri jika ia kalah oleh orang lain dalam Squad Jam, dan jika itu terjadi ia tidak akan mati sendiri ia akan menyeret M untuk ikut mati bersama.
Alasan Pitohui melakukan itu karena ia tak berkesempatan bermain game mematikan Sword Art Online. Disaat orang lain bersyukur karena tidak terjebak di dalam Sword Art Online, Pitohui malah marah, mengutuk dirinya dan menyesal. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjadikan Gun Gale Online sebagai permainan kematiannya. Ia (Pitohui) adalah orang yang mendambakan game yang menantang maut.
LLEENN yang menghadapi hal itu pun akhirnya menyanggupi. Dengan bantuan Fukaziroh ia bergabung dalam Squad Jam. Ia harus mengalahkan Pitohui sebelum 29 tim lainnya membunuh Pitohui. Dalam misinya itu ia harus bekerjasama dengan tim SHINC karena Pitohui adalah orang yang bisa membantai puluhan pemain seorang diri. Akhirnya misi LLEENN berhasil, ia berhasil memenangkan duel dengan Pitohui di akhir pertandingan
Dari serial ini kita bisa tahu bahwa penyesalan yang berlebihan ternyata tidak baik. Kadang sesuatu yang sudah berlalu biarlah berlalu, apalagi sesuatu yang tidak baik. Pitohui adalah gambaran orang yang tidak menghargai nikmatnya hidup karena tidak bisa kabur dari masa lalu. Untungnya ia bertemu dengan LLEENN yang menyadarkannya bahwa permainan memang seharusnya untuk bersenang-senang, bukan untuk bertaruh nyawa.
Meskipun serial Spin off ini hanya berjumlah 12 episode, tapi cukup berkesan bagi saya. Film ini cukup membuat saya sadar bahwa kita haruslah menjalani hidup terus melangkah kedepan, jangan terus menyesali sesuatu yang telah berlalu dan tak bisa kita gapai. Bagi kalian yang ini menonton serial ini, bisa menontonnya di Netflix atau di platform-platform resmi lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H