Mohon tunggu...
Icha Saldela Martiana
Icha Saldela Martiana Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta

Prodi Pendidikan Biologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Potensi Ekowisata Cagar Alam Pangandaran Jawa Barat

25 November 2023   16:55 Diperbarui: 25 November 2023   17:08 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kuliah kerja lapangan (KKL) merupakan salah satu kegiatan mahasiswa di semester 7, mereka akan turun langsung ke lapangan dengan merealisasikan teori yang didapat di perkuliahan. Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tanggal 13-16 November 2023 melakukan kegiatan KKL di Cagar Alam Pangandaran Jawa Barat. Di Cagar Alam tersebut dibagi menjadi dua wilayah diantaranya bagian barat merupakan hutan wisata sedangkan bagian timur merupakan daerah cagar alam yang relatif tertutup bagi wisatawan terkecuali bagi pengunjung yang telah memiliki simaksi (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi).

Pada kegiatan tersebut mahasiswa Pendidikan Biologi UMS mengeksplor beberapa spot di daerah tersebut yang meliputi Goa, Hutan Mangrove, Savana, Pantai dan Hutan Hujan Tropis. Untuk mengenal lebih lanjut spot-spot yang menarik di cagar alam tersebut yuk simak penjelasannya lebih lanjut berikut ini.


1.    Goa

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Cagar Alam Pangandaran memiliki 8 Goa yang sangat menakjubkan, diantaranya Goa Parat (Goa Keramat), Goa Miring, Goa Sumur Mudal, Goa Lanang, Goa Panggung, Goa Jepang, Goa Cirengganis, dan Goa Karang Bolong. Tetapi yang paling menarik untuk dikunjungi wisatawan yaitu Di Goa Parat ini, pengunjung bisa melihat suasana sembari mengetahui sejarah goa tersebut yang dulu sempat menjadi tempat keramat dan tempat syuting Mak Lampir. Menjadi tempat keramat, karena di mulut goa itu ada tempat petilasan dua tokoh penyebar agama islam yaitu syekh Ahmad dan syekh Muhammad. Kemudian, di dalam goa banyak ditemui stalaktit yang berbentuk sangat unik. Ada yang berbentuk seperti alat kelamin laki-laki dan perempuan, ada yang berbentuk mirip ayam terus ada batu seperti mangkuk bekas tetesan mata air.

2.    Hutan mangrove

Destinasi wisata yang satu ini sangat cocok digunakan untuk tamasya sambil belajar tentang tanaman mangrove. Hanya saja hutan ini tidak terlalu luas dan tidak terlihat jelas batasnya dengan hutan wisata. Beberapa tanaman yang dapat ditemui disini adalah Pandan Berduri, Nyamplung dan Hibiscus.

3.    Savana

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Terdapat padang rumput (Savana) yang sangat luas di Tengah Cagar Alam Pangandaran. Banyak sekali hewan-hewan liar di sana. Namun, paling banyak ditemukan adanya hewan Rusa.


4.    Pantai

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Cagar Alam Pangandaran memiliki beberapa Pantai salah satu spot yang menjadi favorit wisatawan yaitu Pantai Pasir Putih. Jika berkunjung ke pantai Pangandaran rasanya tak lengkap jika tidak menginjak pantai pasir putih di hadapan deburan ombak yang tenang. Di Pantai pasir putih ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya kita dapat melihat bangkai kapal yang dulunya ditenggelamkan oleh Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti. Namun, perlu berhati-hati jika berkunjung di tempat ini karena terdapat hewan monyet ekor panjang yang sangat agresif dengan merebut makanan yang dibawa pengunjung.
     
5.    Hutan hujan tropis

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Taman Wisata dan Cagar Alam Pangandaran terbagi menjadi luas Taman Wisata Alam sekitar 37,7 hektar, dan luas Cagar Alamnya kira-kira mencapai 460 hektar lebih. Kebanyakan tumbuhan yang ada disana yaitu Pohon Mahoni, Pohon Jati, tetapi yang paling mendominasi yaitu Kokosan Monyet yang merupakan makanan alami monyet yang ada disana yang memiliki ciri-ciri buah bergerombol kecil berwarna orange kemerahan.


Berikut tadi merupakan beberapa potensi ekowisata yang ada di Cagar Alam Pangandaran. Tetapi dalam pengelolaannya masih belum maksimal karena masih terdapat dampak yang dihasilkan oleh aktivitas manusia diantaranya penumpukan sampah, keterbatasan fasilitas kebersihan, vandalisme di beberapa goa, merubah kebiasaan perilaku hewan karena pengunjung sering memberi makanan kepada monyet dan rusa. Sehingga perlu dilakukan upaya pelestarian yang dapat diterapkan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam tersebut diantaranya, memberikan penyuluhan kepada pengelola untuk meningkatkan manajemen pengelolaan sampah supaya tidak menumpuk, menyediakan dan menambah fasilitas kebersihan di Kawasan Cagar Alam Pangandaran, memasang papan peringatan yang berisi sanksi apabila pengunjung melakukan tindakan vandalisme dan memberi makan satwa yang ada disana. Gimana, tertarik berkunjung ke Ekowisata Cagar Alam Pangandaran?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun