Mohon tunggu...
023_Alifan Salsabila
023_Alifan Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Pendikan dan Sains

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Edpuzzle Berbasis Open Inquiry: Solusi Edukatif Masalah Limbah Plastik

4 Juli 2024   15:16 Diperbarui: 5 Juli 2024   12:23 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Masalah limbah plastik merupakan salah satu tantangan lingkungan terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Jumlah plastik yang terus meningkat di lautan dan tempat pembuangan akhir, diperlukan langkah-langkah edukatif yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata dalam menangani masalah ini. Berdasarkan hasil observasi di salah satu SMP Negeri di kota Jombang menunjukkan bahwa rata-rata hasil kuesioner kesadaran lingkungan (pretest) sebesar 77,0 dan tes hasil belajar (pretest) siswa menunjukkan bahwa nilai rata-rata sebesar 54,7. Hal ini menunjukkan rendahnya pemahaman tentang dampak aktivitas manusia pada lingkungan, kurangnya diskusi tentang limbah plastik dalam pembelajaran, minimnya proyek lingkungan, dan perilaku tidak berkelanjutan juga menjadi perhatian. Selain itu, guru menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan pendidikan lingkungan dalam mata pelajaran IPA, khususnya dalam sub materi ekologi yang dianggap sulit. Kurangnya koordinasi antar guru IPA karena jumlah dan jadwal mengajar yang padat juga menjadi faktor utama. Salah satu solusi yang menjanjikan adalah penggunaan Edpuzzle berbasis model pembelajaran Open Inquiry. 

Apa Itu Edpuzzle dan Open Inquiry? 

Edpuzzle adalah sebuah platform pendidikan yang memungkinkan guru untuk membuat video interaktif dengan menambahkan pertanyaan, catatan, dan komentar pada video yang sudah ada. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar secara lebih aktif dan terlibat. Sedangkan model pembelajaran Open Inquiry adalah pendekatan dimana siswa diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi pertanyaan mereka sendiri dan melakukan investigasi mendalam terhadap topik tertentu. 

Menggabungkan Edpuzzle dengan model pembelajaran Open Inquiry dapat menciptakan lingkungan belajar yang dinamis, di mana siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. 

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Implementasi Edpuzzle Berbasis Open Inquiry dalam Pendidikan Lingkungan Materi Ekologi

Salah satu mahasiswa Universitas Negeri Surabaya bernama Alifan Salsabila, berhasil meningkatkan kesadaran lingkungan siswa kelas VII terhadap masalah limbah plastik di sebuah SMP Negeri di Jombang dengan  rata-rata hasil kuesioner kesadaran lingkungan (posttest) sebesar 94,0 dan rata-rata tes hasil belajar (posttest) sebesar 89,8. Peningkatan ini dicapai melalui pembelajaran menggunakan Edpuzzle berbasis Open Inquiry, dimana media ini dilengkapi fitur-fitur yang mendorong siswa untuk aktif mengeksplorasi materi kesadaran lingkungan terkait limbah plastik. Selain itu, metode ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan ritme mereka sendiri, mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka, mengajukan pertanyaan, dan terlibat dalam proses tanya jawab. Pendekatan ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang dirancang untuk mendorong siswa mengungkapkan ide-ide kreatif dan membangun rasa percaya diri dalam menyajikan hasil karya mereka. Kurikulum ini juga mengajak siswa melampaui batasan pembelajaran tradisional, menggali minat dan bakat pribadi, serta mendorong inovasi dan penemuan potensi terbaik mereka. 

Seorang guru IPA di SMP tersebut menyatakan, "Saya merasa sangat senang melihat perubahan signifikan pada siswa setelah mereka mengikuti pembelajaran menggunakan Edpuzzle berbasis Open Inquiry. Metode ini berhasil menghidupkan suasana belajar di kelas, di mana siswa menunjukkan antusiasme luar biasa. Mereka aktif berpartisipasi dalam diskusi, bertanya, dan mencari informasi tambahan terkait limbah plastik. Rasa ingin tahu mereka terbangkitkan, dan mereka menjadi lebih kritis dalam mengevaluasi dampak limbah plastik terhadap lingkungan. Edpuzzle berbasis Open Inquiry tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik, tetapi juga mendorong siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Saya yakin pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi siswa dalam menjaga kelestarian lingkungan di masa depan." Seorang siswa juga berbagi pengalamannya, "Saya sangat antusias mengikuti pembelajaran menggunakan Edpuzzle berbasis Open Inquiry karena memberikan pengalaman belajar yang baru dan menarik. Selama proses pembelajaran, saya menjadi lebih aktif dalam diskusi, bertanya, dan mencari informasi tambahan tentang limbah plastik. Rasa ingin tahu saya semakin tinggi dan sayabisa menjelaskan konsep-konsep terkait limbah plastik dengan lebih baik, serta mampu menawarkan solusi kreatif untuk menguranginya. Selain itu, pembelajaran ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan saya, tetapi juga membuat saya lebih peduli terhadap lingkungan". Berikut adalah langkah-langkah implementasi Edpuzzle berbasis Open Inquiry: 

  • Pengenalan (Introduction)

Guru dapat memulai pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa terkait pengetahuan sebelumnya dan proses inkuiri. Guru menjelaskan tahapan penyelidikan (Open Inquiry) yang akan dilakukan sesuai sub-tema yang akan diselidiki. 

  • Eksplorasi (Exploration)

Guru menyediakan aktivitas siswa untuk memperjelas konsep-konsep terkait sub-tema yang akan diselidiki melalui video interaktif Edpuzzle untuk merangsang pertanyaan siswa. Hal ini didukung dengan kelebihan Edpuzzle, yaitu terdapat elemen-elemen instruksi eksplisit seperti merespons pertanyaan  dengan frekuensi tinggi, menyediakan latihan yang mendukung, memberikan umpan balik positif dan koreksi secara langsung, serta melacak kemajuan siswa. Video yang disajikan dalam Edpuzzle dapat mencakup statistik mengenai dampak limbah plastik terhadap lingkungan dan contoh-contoh nyata dari polusi plastik. 

  • Merancang Penyelidikan (Designing the Investigation)

Setelah menonton video, siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan mereka sendiri terkait dengan masalah limbah plastik dan dicatat pada LKPD yang telah dibagikan. Pertanyaan ini kemudian akan menjadi dasar untuk investigasi lebih lanjut. Misalnya, siswa mungkin ingin mengetahui bagaimana mikroplastik terbentuk atau bagaimana plastik dapat didaur ulang secara efektif. 

  • Melakukan Penyelidikan (Conducting the Investigation)

Siswa dapat melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mencatatnya pada kolom hasil penyelidikan pada LKPD. Siswa dapat melakukan investigasi dengan menggunakan berbagai sumber, termasuk artikel ilmiah, laporan lingkungan dan observasi di lingkungan sekitar sekolah. 

  • Kesimpulan (Conclusion)

Setelah mengumpulkan data, siswa menganalisis temuan mereka dan menarik kesimpulan mengenai solusi potensial untuk masalah limbah plastik dan mencatat pada LKPD. 

  • Presentasi/ Komunikasi (Presentation/ Communication)

Siswa dapat mempresentasikan langkah investigasi dan hasil penyelidikan yang telah mereka catat dalam LKPD di depan teman sekelas. Guru dan siswa berdiskusi mengenai temuan dan kesimpulan yang diperoleh oleh salah satu kelompok yang melakukan presentasi. 

  • Elaborasi (Elaboration/ Deepening/ Broadening)

Guru melakukan elaborasi atau memperjelas bagian-bagian yang menantang dalam proses penyelidikan untuk menambah wawasan siswa. Sesi ini penting untuk refleksi dan pemahaman lebih dalam mengenai tindakan nyata yang dapat diambil untuk mengurangi limbah plastik.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Manfaat Menggunakan Edpuzzle Berbasis Open Inquiry 
  • Meningkatkan Keterlibatan Siswa: Melalui media Edpuzzle, siswa tidak hanya menonton video secara pasif, tetapi juga terlibat dalam pembelajaran interaktif. Pertanyaan dan komentar yang disisipkan dalam video mendorong siswa untuk berpikir kritis dan memahami materi secara lebih mendalam. 
  • Pengembangan Keterampilan Penelitian: Model pebelajaran Open Inquiry mengajarkan siswa keterampilan penting dalam melakukan penelitian, seperti mengumpulkan dan menganalisis data, serta menarik kesimpulan berdasarkan bukti. 
  • Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Melalui fokus pada masalah limbah plastik, siswa menjadi lebih sadar akan isu-isu lingkungan dan terdorong untuk mengambil tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari mereka. 
  • Kolaborasi dan Komunikasi: Proses investigasi dan diskusi mendorong kolaborasi antara siswa, serta meningkatkan keterampilan komunikasi mereka. 

Kesimpulan Penerapan media Edpuzzle berbasis model pembelajaran Open Inquiry merupakan pendekatan inovatif yang dapat meningkatkan kesadaran lingkungan siswa terkait masalah limbah plastik. Selain itu, memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi pertanyaan mereka sendiri dan melakukan investigasi mendalam, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan. Implementasi strategi ini diharapkan dapat menghasilkan generasi yang lebih peduli dan siap bertindak untuk menjaga lingkungan kita.

Dosen Pembimbing 1 : Dra. Martini, M.Pd.

Dosen Pembimbing 2 : Muhamad Arif Mahdiannur, S.Pd., M.Pd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun