Setiap pagi ku titih langkah hanya untuknya
Dengan harapan hanya mendapatkan sapaan hangatnya,
Tak lebih….
Pikiranku tercurah tanpa amarah
Walau hati ini sering kau buat gundah
Demi masadepanmu yang terarah
Akan ku korbankan cerita mudaku
Dengan harapan ukiran keberhasilanmu
Walau hati ini sering terhiris
Karena kata-katamu yang mengais.
Begitu bangganya ketika diriku berkata “kalian adalah muridku”
Meski aku tak tahu seberapa berharganya dirku dalam hatimu.
Biarlah lembayung senja dan lunglai ku yang menjadi saksi
Atas langkah hatiku untuk masa depanmu.
Hanya satu do’a ku
Semoga kalian berhasil dalam menyongsong hidup ini
Dan bahagia selamanya
Amin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H