Mohon tunggu...
Ibnu Karm
Ibnu Karm Mohon Tunggu... Guru - Guru

Biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

PENYEBAB KETIDAK BERHASILAN PENDIDIKAN TERHADAP ANAK

29 Januari 2011   13:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:04 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

* Ringan ketika hanya memegang kapur tulis dan menggugurkan kewajibannya di depan kelas

Guru merupakan profesi yang paling mulia, karena ditangan merekalah harapan Bangsa, Keluarga dan bahkan Orang tua berada. ketika si anak berangkat kesekolah untuk menuntut ilmu maka dimulailah keberkahan dan pahala mengalir dan bahkan ketika ilmu yang didapat dimanfaatkan maka sampai si anak wafat barulah putus pahalanya. Subhanallah............

Tetapi itu semua jauh dari kenyataan, apa yang sudah saya katakan diatas bahwa sebagian besar guru sekarang ini melakukan tugas hanya menggugurkan kewajiban bahkan lebih parah dari itu.

Seorang guru harus menjadi figur bagi para siswanya, tingkah laku guru harus benar-benar terjaga agar memiliki wibawa sehingga para siswa ta'dzim terhadap gurunya, tetapi sangatlah tidak mungkin seorang siswa dapat ta'dzim terhadap gurunya apa bila tingkah laku gurunya tidak dapat dijadikan figur. Banyak sekali larangan atau aturan-aturan yang dibuat di setiap sekolah tetapi malah gurunya sendiri tidak yang paling utama melanggarnya, contoh dilarang merokok, tidak boleh berbicara kasar ataupun kotor, dan banyak yang lainnya, dan yang sering guru lupakan bahwa pengajaran yang terbaik adalah dengan sikap kita, karena sikap lebih penting dibanding ucapan.

Ada sebuah fakta membuktikan dimana kemaksimalan loyalitas dan tanggung jawab seorang guru dapat merubah akhlaq anak 180 derajat menjadi lebih baik, dan itu saya dan teman-teman merasakannya. Itu berawal dari kekecewaan kami terhadap sekolah-sekolah yang tidak dapat tegas terhadap komitmen para guru dan komitmen para pelajar yang mengakibatkan buruknya hasil yang diperoleh dari sekolah tersebebut (lulusan-lulusan yang tidak bermutu dalam akhlaq dan ilmu pengetahuan) dan pada akhirnya kami sepakat membuat sekolah sendiri yang bernama SMK Islam Lukman Al Hakim yang sangat sederhana tapi istimewa yang bertempat di Kemang di depan perumahan Bilabong Bogor, kami bermodalkaan niat yang kuat disamping komitmen para guru yang berdidikasi tinggi terhadap tugas guru yang akan di emban, dalam jangka kurang lebih tiga bulan anak-anak sudah konsisten menggunakan pakaian yang menutupi aurat baik disekolah maupun di rumah, yang sebelumnya mereka masih mengenakan pakian pendendek bahkan ada yang menggunakan celana ketat diatas lutut, Subhanallah perubahan yang sangat signifikan dan semua itu karena hidayah Allah.

Dari sedikit kisah kami diatas maka kita tahu betapa besarnya pengaruh seorang guru terhadap pekembangan akhlaq mereka, oleh karena itu bagi para guru mulailah kita mengajar semaksimal mungkin dengan rasa tanggung jawab, bahwa para siswa merupakan amanah dari Allah untuk kita didik.

Hanya sedikit yang dapat saya tulis, semoga bermanfaat.

YAKUSA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun