Mohon tunggu...
R. Ajeng Shafira
R. Ajeng Shafira Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

I love writing!

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film "Sleep Call": Kelebihan dan Kekurangan Film Berlatar Belakang Mental Health Karya Fajar Nugros

24 Januari 2024   05:12 Diperbarui: 24 Januari 2024   05:48 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film karya Fajar Nugros ini mengangkat topik yang jarang sekali dibahas di dunia perfilman Indonesia. Kali ini, Fajar Nugros sebagai sutradara mengangkat film yang melatar belakangi permasalahan yang kerap terjadi di lingkungan sosial masyarakat Indonesia, khusus nya pada kaum milenial dan generasi z. Film Sleep Call dibintangi oleh aktor ternama yaitu Laura Basuki dan Bio One sebagai tokoh utama nya. Laura Basuki yang berperan sebagai Dina menjadi sorotan dari awal hingga akhir film. Film Sleep Call ini menceritakan tentang bagaimana Dina menjalani kehidupan sehari-hari nya yang dideskripsikan dalam film dengan permasalahan yang cukup berat. Dina merupakan anak gadis kesepian yang tinggal di sebuah kota dan  menjalani hari-harinya dengan berat akibat permasalahan ekonomi. Dina tinggal seorang diri di rumah susun yang sederhana. Ia saat ini bekerja sebagai admin perusahaan pinjaman online yang kerap disebut masyarakat sebagai pinjol.

Bukan kebetulan, justru Dina merupakan salah satu korban yang juga terjerumus ke dalam mudahnya pinjaman online tersebut. Kondisi ekonomi nya yang rendah serta ibunda nya yang kini tengah dirawat di rumah sakit jiwa membuat Dina harus memutar otak untuk mencari pundi-pundi rupiah. Sulitnya lapangan pekerjaan di kota  serta kondisi yang mendesak membuat Dina akhirnya memutuskan untuk meminjam uang pada salah satu perusahaan pinjaman online. Demi untuk kelanjutan hidup dirinya dan ibunda nya, Dina rela melakukan hal tersebut. Akan tetapi, nyatanya Dina tidak bisa mengganti uang yang ia pinjami dari perusahaan tersebut beserta bunga-bunga berjumlah besar yang dihasilkan oleh pinjaman tersebut. Dina akhirnya kerap mendapat peringatan dari perusahaan pinjaman online untuk membayar semua tagihan nya. Beruntung nya, berkat paras Dina yang cantik itu, pemilik dari perusahaan pinjaman online ini memberikan kesempatan bagi Dina untuk melunasi tagihan - tagihan tersebut dengan syarat. Dina boleh bekerja di perusahaan pinjaman online yang ia pinjami namun dengan syarat ia juga harus tetap menyicil tagihan yang sudah ia pinjam kepaa perushaan tersebut. Dengan kondisi terpaksa, Dina pun akhirnya menyetujui penawaran tersebut. 

Selama bekerja di perusahaan ini, Dina tampak kurang nyaman karena bekerja di bidang yang bukan sesuai bakat dan minat nya. Dina juga kerap mendapat tekanan dari atasan nya untuk bisa mengejar target perusahaan. Berbagai cara diperintahkan oleh atasan nya demi bisa mencapai target yang diinginkan, walaupun cara tersebut terdengar kasar dan tidak enak di hati. Akibat tekanan tersebut, Dina pun terpaksa melakukan nya dan naas nya Dina berujung mendapat ancaman balik di dunia nyata oleh para peminjam nya. 

Di tengah ramai nya konflik dalam kehidupan Dina, Dina membutuhkan seseorang yang bisa menemani diri nya dikala stress dan kesepian. Bella, rekan kerja yang paling dekat dengan Dina memberikan usul yang tidak serius untuk Dina yaitu tentang aplikasi kencan. Dina yang penasaran akhirnya mencoba aplikasi kencan tersebut dan akhirnya bertemu dengan seseorang bernama Rama. Di dalam film, Rama digambarkan sebagai sosok laki-laki misterius yang bahkan wajah nya tidak disorot oleh kamera. Gambaran Rama hanya ditampilkan dari bagian kaki hingga leher saja. Akibat hadir nya Rama di kehidupan Dina, Dina jadi memiliki semangat kembali untuk menjalani hidup.  Dina merasa bahwa Rama lah yang membawa titik terang kembali ke kehidupan Dina setelah gelap gulita menghantui hidup nya. Dengan adanya Rama, Dina merasa semua halang rintang yang ada di hidup nya termasuk tekanan dari pekerjaan nya menjadi lebih ringan dari sebelum nya. Dina dan Rama kemudian kerap melakukan panggilan tidur atau dikenal dengan sebutan sleep call. Mereka yang awalnya hanya berbincang sedikit mengenai obrolan ringan, kini menjadi lebih intens lagi. Bahkan Rama menjadi peneman tidur Dina via telepon agar Dina tidak lagi merasa kesepian. 

Di puncak konflik menggambarkan bahwa sosok Rama yang notabene nya baru mengenal Dina, rela melakukan apapun untuk Dina supaya hidupnya kembali tenang. Hal ini semakin berbahaya karena perlakuan yang Rama berikan semakin hari semakin mengancam nyawa orang-orang yang memberikan Dina rasa ketidak nyamanan. Akhir yang plot twist akan membuat Anda merasa tercengang ketika menonton

  1. Kelebihan:

  • Film Sleep Call merupakan salah satu kategori film yang jarang diangkat di bioskop Indonesia, terlebih karya sutradara asli asal Indonesia. Adanya film ini menunjukkan bahwa negara Indonesia masih peduli akan pentingnya kesehatan mental.

  • Film Sleep Call menggambarkan realitas sosial masyarakat Indonesia. Konflik yang diangkat melatar belakangi kesehatan mental, aplikasi kencan, dan juga pinjaman online yang akhir-akhir ini kerap menjadi sorotan bagi permasalahan sosial khusus nya pada usia remaja menuju dewasa.

  • Sukses nya para aktor film Sleep Call dalam ber-acting membuat para penonton akhirnya tergugah emosi nya. Film ini bisa membuat penonton merasa berada di dalam situasi dan kondisi Dina sehingga penonton bisa ikut merasa marah, sedih, atau takut selama film diputar.

  • Memiliki pesan yang tersirat namun dapat tersampaikan dengan jelas. Film ini banyak mengandung pesan-pesan yang tertuju untuk anak muda yang sedang beranjak dewasa. Secara tidak langsung, film ini memberikan edukasi melalui cuplikan film spektakuler ini.

  • Film ini memiliki plot yang menarik dan menegangkan. Alur ceritanya maju mundur, sehingga penonton dapat mengetahui latar belakang cerita dari berbagai sudut pandang.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Film Selengkapnya
    Lihat Film Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun