Tanah Karo. Senin 20/01/2025. Kegiatan Pendampingan Pertanian yang dilaksanakan oleh para Prajurit Satuan Teritorial TNI AD khusunya para Babinsa (Bintara Pembina Desa) yang bertugas di Koramil jajaran Kodim di wilayah binaan dalam rangka menyukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional, pelaksanaanpun dimulai dari penyiapan lahan hingga ke membantu memanen bahkan membantu penggudangan maupun mengolah hasil panen, kegiatan inipun menunjukan Babisna hadir ditengah-tengan masyarakat serta sebagai salah satu upaya untuk menjaga Kemanunggalan TNI Dengan Rakyat.
Para Personel Koramil 04/Simpang Empat jajaran Kodim 0205/Tanah Karo dikerangkan oleh Danramil Kapten Czi Menson Tarigan untuk melaksanakan kegiatan Pendampingan Pertanian di wilayah binaan, seperti yang dilakukan hari ini (20/01) oleh Sertu Jemmy Rombe Lambaran juga bertugas di Koramil ini sebagai Babinsa kali ini membantu dan mendampingi Petani Bapak Ranto Sembiring yang sedang panen Padi Gogo (Padi darat) di lahan seluas 1 Hentar di Desa Beganding Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo-Sumatera Utara.
Sertu Jemmy menyampiakan "Kegiatan pendampinag pertanian yang dilaksanakan oleh para Personel Koramil 04/Simpang Empat selain untuk mendukung Pemerintah dalam menyukseskan program Ketahanan Pangan Nasional guna mewujudkan Swasembada Pangan Nasional, serta untuk membantu serta menyemangati petani supaya bisa meningkatkan hasil produksi pertanian, seperti yang saya lakukan saat membantu Bapak Sembiring panen padi gogo, tanan padi ini merupakan tanaman pangan utama di indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, juga harapan kami hasil panen kali ini harga tinggi, juga cucaca cerah agar padi bisa dijemur maksimal", ujar Sertu Jemmy.
"Para Personel Koramil 04/Simpang Empat dalam melakukan pendampingan pertanian ini dimulai dari penyiapan lahan, penyiapan bibit, penanaman, perawatan sampai ke panen, bahkan hingga mengolah hasil panen, tidak hanya itu kami sebagi Babinsa juga melakukan monitoring harga dan stok pupuk bersubsidi maupun non subsidi, obat-obatan pertanian serta bibit unggul tanamanam, agar tidak terjadi keniakan harga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) juga supaya petani tidak sulit mendapatkan barang-barang tersebut", pungkasnya Jemmy. (Bayu.W GATUBIMA_PENDIM 0205/TK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H