Bagi orang tua yang anaknya mengalami Stunting jangan malu akan tetapi harus diobati sejak dini dan dapat melapor kepada pihak terkait terutama ke Dinas Kesehatan melalui Puskesmas terdekat, mengenai kegiatan ini bahwa  prioritas penanganan stunting adalah screening anak-anak yang berpotensi menjadi stunting dan yang harus kita selamatkan adalah anak-anak yang saat ini sedang menderita gizi kurang, gizi buruk atau anak dengan gagal tumbuh pada anak usia dibawah 24 bulan, anak-anak inilah yang beresiko mengalami stunting dimasa mendatang dan bukan hanya berat badan serta tinggi badan yang beresiko, tetapi yang lebih penting adalah otak mereka yang harus kita selamatkan", Pak Dandim menutup kata sambutannya.
Bupati Karo Ibu Corry S. Sebayang dalam kesemapan ini memberikan kata sambutan bahwa hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) Tahun 2019 angka Stunting di Kabupaten Karo sebesar 38,46 % dan menurun pada tahun 2021 sebesar 25,3 % artinya dalam 2 tahun penurunan Stunting di Kabupaten Karo menurun sekitar 13,16 % atau 6,58 % per tahunnya diharapkan pada tahun 2024 akan turun menjadi 14 %.
Pada Tahun 2022 ada 15 Desa Lokus yang akan diintervensi dengan program kegiatan oleh OPD terkait serta di dukung program tingkat Desa dari Dana Desa, khusus di Ds. Semangat terdapat 12 anak dan Desa Sarimanis 8 anak yang terkena Stunting.
Stunting adalah lambannya perkembangan otak pada anak akibat kekurangan Gizi dari masa kehamilan, lahir sampai perkembangan anak usia 6 tahun, sehingga mengakibatkan kemampuan pada otak kurang cerdas, gampang sakit dan tidak kuat dalam berfikir. Diharapkan Kolaborasi baik Pihak Pemda, TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat dalam membantu penurunan angka Stunting. Untuk unsur pendukung dan pelaksana baik dari PKK, Kecamatan, Puskesmas, Bidan Desa dan pihak lainnya agar memberikan yang terbaik untuk percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Karo.
Diharapkan juga kepada Perangkat Daerah dan Pemerintah Desa yang telah menetapkan rencana kegiatan untuk penurunan Stunting di Kabupaten Karo pada Tahun 2022 dan 2023 supaya tetap berkomitmen dan memastikan kegiatan kegiatan yang dimaksud terintegrasi ke Renja dan RKPD atau RKP Desa", pungkasnya Ibu Bupati Karo.
Kegiatanpun dilanjutkan Pengukuhan Dandim 0205/TK beserta Ketua Persit KCK Cabang XLI Kodim 0205 sebagai Bapak dan Bunda Asuh di Kabupaten Karo, juga Pengukuhan perwakilan Ketua PKK Kecamatan sejajaran Pemkab Karo sebagai Kader Pembangunan Manusia Daerah Kabupaten Karo, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan pemberian tali asih.