Mohon tunggu...
Winda syahputri
Winda syahputri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi Tadris Biologi UINSU

KKN DR 94 UINSU FITK Tadris Biologi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ecobriks sebagai Langkah Penanggulangan Limbah Plastik

17 Agustus 2020   21:43 Diperbarui: 17 Agustus 2020   22:00 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah merupakan permasalahan utama yang menjadi hal yang sulit untuk di atasi. Indonesia yang dikenal dengan negara yang memiliki jumlah penduduk yang banyak sekali dan juga negara yang terkenal dengan banyaknya pulau bahkan menjadi salah satu negara terbesar nomor 5 di dunia. pastinya, akan memiliki jumlah sampah yang begitu melimpah. Sampai saat ini, Indonesia sendiri belum mampu untuk mengatasi permasalahan sampah.

Sampah merupakan salah satu bentuk polusi yang berada di lingkungan sekitar. Jenis sampah terbagi menjadi dua yakni sampah organik dan sampah non organik. Sampah organik ialah jenis sampah yang dapat di daur ulang oleh tanah secara langsung dan membutuhkan waktu yang tidak lama untuk di daur. Jenis sampah organik ialah daun, batang pohon, ranting dan jenis-jenis pohon lainnya.   Sedangkan sampah non organik merupakan jenis sampah yang sulit untuk di daur langsung oleh tanah dan walaupun dapat untuk di daur, maka pendauran sampah secara langsung membutuhkan waktu yang lama bahkan waktu yang dibutuhkan mencapai 1000 tahun. Jenis sampah non organik ialah plastik, sterofom, dan sejenisnya.  

Berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah setempat untuk mengatasi permasalahan sampah. Dari kegiatan menjadikan sampah plastik menjadi bahan yang dapat digunakan kembali, contohnya menjadikan sampah plastik menjadi tas, bunga, dan barang-barang bermanfaat lainnya. dan bahkan menjadikan sampah plastik untuk dijadikan pondasi bangunan melalui kegiatan ecobricks. 

namun sampai saat ini hal mengenai sampah juga belum dapat diatasi secara sepenuhnya. maka yang sering sekali masyarakat lakukan ialah membuang limbah kemudian sampah diangkut untuk dibawa ke tempat penampungan sampah dan kemudian dibakar oleh pihak kebersihan. Hal ini juga merupakan bagian dari salah satu bentuk polusi lingkungan yang berada di udara.

Maka dengan adanya kegiatan-kegiatan penyuluhan solusi untuk menangani sampah, hal ini dapat membantu walaupun tidak sepenuhnya namun dapat menjadi jalan keluar dari permasalah masalah ini. salah satu kegiatan yang sedang banyak orang lakukan ialah kegiatan ecobrick.
Kegiatan ecobrick merupakan sebuah kegiatan yang berbasis ramah lingkungan. Ecobrick berasal dari dua kata yakni eco yang merupakan singkatan dari ekologi atau lingkungan dan brick yang berasal dari bahasa inggis yang artinya bata.

Maka dari itu ecobrick merupakan suatu kegiatan yang maknanya bermakna bata lingkungan, karena dapat memanfaatkan sampah-sampah plastik yang sangat sulit di daur ulang kembali kecuali dengan penanganan membakarnya. Dengan solusi ini maka penangan sampah plastik dapat dijadikan sebagai sebuah limbah yang dapat dimanfaat kembali. Sehingga diharapkan masyarakat sekitar dapat menerapkan kegiatan ini karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi keberlangsungan lingkungan masyarakat di sekitarnya.

Langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk menjalankan kegiatan ecobrick ialah diantaranya:

Mempersiapkan botol plastik dan membersihkannya hingga bersih dan kering atau tidak basah
Mempersiapkan plastik yang telah dicuci dan dikeringkan, kemudian
Sampah tersebut dapat dimasukkan ke dalam botol yang bersih
Sampah yang telah dimasukkan ke dalam botol harus penuh dan ditekan oleh benda yang dapat menyogok sampah di dalam botol. Seperti, kayu atau besi. Sehingga dapat memadatkan sampah di dalam botol tanpa memberikan udara di dalam botol.
Setelah botol begitu padat dan tidak terdapat udara lagi di dalamnya,
Maka botol-botol yang telah padat dapat dibentuk menjadi barang maupun perabot yang kita inginkan.
Untuk menjadikan botol-botol yang telah berisi sampah tersebut bermanfaat, maka kita membutuhkan alat perekat untuk menggabungkannya menjadi benda yang kita inginkan. Seperti meja, kursi, bahkan pondasi bangunan.

Langkah-langkah di atas dapat menjadi pengetahuan bagi kita bahwasannya limbah plastik yang sulit didaur ulang dapat kita kelola menjadi barang yang bermanfaat melalui adanya kegiatan pelatihan dan gerakan untuk melakukan ecobrick. di bawah ini adalah contoh dari gambar kegiatan ecobrick:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun