Mohon tunggu...
019Rizkya Fatika sari
019Rizkya Fatika sari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

berusaha dan berdoa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kuat Selama Menjadi Insoman Covid-19

7 November 2021   13:02 Diperbarui: 7 November 2021   13:09 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkerjaannya menjadi terhambat dan pemasukan juga menjadi berkurang akibat tidak adanya uang tambahan berkerja di luar. 

Tidak hanya ayahku, Ibuku juga berhenti sejenak dari usahanya dan membutuhkan waktu untuk masa pemulihan. Tidak menjadi buruk ketika kami dinyatakan positif Covid-19 tetapi kami optimis dan yakin bahwa pikiran yang sehat dapat melawan virus tersebut di dalam diri kita. 

Terpapar Covid-19 bukan hal yang memalukan melainkan kita harus tetap berfikir positif akan penyembuhan dari virus Covid-19 dan selalu menjalankan protokol kesehatan dengan selalu mencuci tangan, mejaga jarak dan memakai masker. Terlebih lagi, saling menguatkan dan menjaga satu sama lain yang kami lakukan.

Rumor selama masa pandemi COVID-19 ini memang teramat sulit untuk dikendalikan, sehingga sangat wajar apabila terdapat beberapa kalangan yang mengalami kecemasan berlebih serta gejala kesehatan mental baru. 

Dari sudut pandang positif, media sosial sebenarnya memudahkan dalam penyebaran informasi mengenai Covid-19 karena dapat langsung menjangkau jutaan orang dalam satu waktu dengan sangat praktis. 

Namun, dikembalikan lagi pada pembaca agar dapat secara bijak memilah informasi yang akurat serta berasal dari sumber terpercaya. Dalam penyebaran informasi tersebut, perlu diperhatikan pula kata-kata yang akan disampaikan, seperti mengganti kata "korban Covid-19" menjadi "orang yang dirawat karena Covid-19", dan sebagainya.

Apabila literasi masyarakat sudah cukup baik, maka mereka akan mendapatkan informasi yang kredibel, sehingga dapat lebih waspada akan adanya terhadap Covid-19. 

Namun, realitanya masyarakat Indonesia memiliki tingkat literasi yang cukup buruk, sehingga tidak dapat menyaring informasi yang tersebar dengan baik. Hal tersebut mengakibatkan beredarnya banyak hoaks yang meremehkan ataupun melebih-lebihkan pandemi ini, sehingga masyarakat mudah terprovokasi tanpa mencari tahu kebenaran ataupun sumber informasi tersebut. 

Dengan begitu sebagai masyarakat Indoensia, mari kita saling bahu-membahu melakukan perubahan dari segala elemen yang ada demi menyudahi penyebaran Covid-19 di Indonesia. 

Selalu patuhi protokol kesehatan, jaga kesehatan baik diri maupun lingkungan serta lakukan  vaksinasi demi mengurangi penyebaran virus Covid-19  dan harapan saya kita semua bisa mencapai cita-cita dan ambil bagian dalam pembangunan di Indonesia dapat terwujud.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun