Mohon tunggu...
krishnanandadanisswara
krishnanandadanisswara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya prodi teknik infromatika

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Inovasi Teknologi Pakan Ikan Otomatis untuk Meningkatkan Budidaya Ikan Aquaterpal di Desa Begaganlimo, Kec Gondang, Kab.Mojokerto

17 Januari 2025   20:40 Diperbarui: 17 Januari 2025   20:40 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Krishna Nanda Danisswara -- Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi budidaya ikan aquaterpal, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas 17 Agustus 1945  Surabaya khususnya sub kelompok 3 meluncurkan program inovatif berupa alat pakan ikan otomatis. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Begaganlimo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, yang dikenal memiliki potensi budidaya ikan aquaterpal yang menjanjikan namun menghadapi berbagai tantangan.

Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang sering dihadapi oleh para peternak ikan aquaterpal, seperti keterlambatan pemberian pakan dan pengelolaan kolam yang kurang optimal. Dengan menggunakan alat pakan otomatis, diharapkan pakan ikan dapat diberikan secara teratur dan tepat waktu, sehingga mengurangi beban kerja peternak dan meminimalisir pemborosan pakan.

Ketua kelompok KKN sub kelompok 3, Krishna Nanda Danisswara menjelaskan bahwa alat ini dirancang untuk memberikan pakan secara efisien, yang tidak hanya akan meningkatkan hasil panen tetapi juga memastikan kesehatan ikan yang dibudidayakan. "Kami juga akan memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat mengenai penggunaan dan pemeliharaan alat ini, serta manfaat teknologi dalam pertanian berkelanjutan," ungkap Krishna.

Ibu Kusiani, pengelola budidaya ikan aquaterpal di Desa Begaganlimo, memberikan tanggapan yang sangat antusias terhadap inisiatif ini. Ia menyatakan, "Saya sangat mengapresiasi inovasi ini! Dengan adanya alat pakan otomatis, proses pemberian pakan akan menjadi jauh lebih efisien dan teratur. Ini berarti kami tidak perlu lagi khawatir tentang keterlambatan dalam memberi pakan, dan kami bisa fokus pada aspek lain dari budidaya ikan. Cukup mengisi pakan saat habis, dan alat ini akan mengurus sisanya. Saya percaya, dengan teknologi ini, kami akan melihat peningkatan yang signifikan dalam pertumbuhan ikan dan hasil panen kami. Saya sangat berterima kasih kepada kelompok sub kelompok 3 karena sudah memberikan inovasi alat yang sangat bermanfat ini."

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada implementasi alat, tetapi juga mencakup sosialisasi dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peternak. Dengan demikian, diharapkan masyarakat Desa Begaganlimo dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka melalui pengembangan sektor perikanan lokal.

Program ini berlangsung selama 5 hari yang dimulai dengan sosialisasi penggunaan alat sampai dengan evaluasi hasil sehingga dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dosen pembimbing lapangan Mochammad Firmansyah, S.T., M.T., kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengimplementasikan teknologi modern dalam budidaya ikan.

Melalui inovasi ini, Desa Begaganlimo tidak hanya berupaya meningkatkan produktivitas budidaya ikan, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Mari kita dukung langkah positif ini untuk masa depan yang lebih baik bagi masyarakat perikanan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun