Integrated Multi Trophic Aquaqulture (IMTA) adalah system teknologi budidaya dalam perikanan yang menggabungkan beberapa organisme pada tingkat rantai makanan yang berbeda, dimana setiap organisme memiliki sifat yang saling menguntungkan serta disusun agar menyerupai ekosistem alami sehigga dalam praktik IMTA adalah teknologi yang bebas limbah. IMTA juga merupakan teknologi bebas limbah dengan produktivitas yang tinggi. Tidak hanya budidaya udang dan ikan saja, sistem IMTA juga membudidayakan rumput laut dan kerang-kerangan. Selain mudah dibudidayakan dan bernilai ekonomis, rumput laut dan kerang-kerangan juga dapat meningkatkan kualitas perairan. Rumput laut dan kerang akan memakan limbah organik yang dihasilkan dari budidaya udang, sehingga dapat mengurangi efek samping budidaya udang pada lingkungan.
   Tentunya kita bisa membuat instalasi IMTA di rumah dengan mudah. IMTA merupakan teknologi bebas limbah dengan produktivitas yang tinggi. Tidak hanya budidaya udang dan ikan saja, sistem IMTA juga membudidayakan rumput laut dan kerang-kerangan. Selain mudah dibudidayakan dan bernilai ekonomis, rumput laut dan kerang-kerangan juga dapat meningkatkan kualitas perairan. Rumput laut dan kerang akan memakan limbah organik yang dihasilkan dari budidaya udang, sehingga dapat mengurangi efek samping budidaya udang pada lingkungan. Senyawa organik dalam air menjadi sumber makanan kerang yang berperan sebagai filter feeder. Selain sebagai filter feeder, kerang juga penting secara ekonomi (Radiarta et al,2011; Sachoemar,2010).
   Langkah-langkah pembuatan dan hal yang perlu di perhatikan sebelum membuat Instalasi IMTA di rumah yaitu :
1. Kriteria lahan budidaya (Site selection)
   Lokasi yang diterapkan untuk budidaya dengan sistem IMTA sebaiknya yang terhindar dari banjir, sumber mata air bagus, memiliki sirkulasi air yang baik, memiliki tekstur tanah yang sesuai dan memperhatikan kedalaman air yaitu kisaran 80-100 cm. Tempat yang akan dijadikan lahan disarankan yang menyandang kesesuaian organisme IMTA dari bermacam-macam trofik level.
2. Desain bangunan tambak
   Berikut ini adalah desain budidaya IMTA berdasarkan penelitian yang dilakukan (Aliah, 2012). Biasanya peletakan petak pemeliharaan berada di tengah-tengah inlet dan outlet.
   Peletakan tandon pada Inlet dan Outlet memiliki nilai guna meningkatkan kualitas air. Dimana penggunaan sistem resirkulasinya ada 2, yaitu resirkulasi terbuka dan resirkulasi tertutup.
3. Persiapan Lahan Budidaya
A. Pengeringan