Mohon tunggu...
Robiatin Nailil Muna
Robiatin Nailil Muna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UIN Malang

Saya merupakan Mahasiswa Psikologi UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mensinergikan Petani dan Roastery Melalui Festival Kopi Nusantara di Desa Selorejo, Dau

22 Desember 2023   22:10 Diperbarui: 22 Desember 2023   22:13 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Peserta KKM bersama Ketua Pelaksana Festival Kopi Nusantara

Pada hari kamis 21 Desember 2023 KKM UIN Malang kelompok 11 dan 12 menghadiri festival kopi Nusantara yang bertempat di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang, Hey jack original coffe, Kedai coffee roastery and plantation, Punokawan coffee, SAE ning Selorejo, Alakazam kopi, Asosiasi petani kopi Indonesia Kabupaten malang (APEKI) pada pendopo balai desa selorejo dengan dihadiri oleh para petani kopi hingga owner dari coffee shop yang ada di Malang. Tujuan utama dari diadakannya acara ini tidak lain yaitu untuk kembali mengenalkan kopi lokal dari malang yang kualitasnya tidak kalah dengan kopi lainnya kepada masyarakat serta mensinergikan antara petani dengan Roastery.

Festival ini diselenggarakan selama empat hari yaitu mulai 21 Desember- 24 Desember 2023 dengan berbagai acara di dalamnya yaitu  Galery Coffee, Coffe Market, Coffe Talk, Talk Show, Movie Screening Coffee, Entertainment, Sertifikat, Camping Ground dan Bazar UMKM. acara ini juga disponsori oleh Telanusa (Teknologi Lautan Nusantara), Shenjhaa Flavour, SUKUN (Mc. Wartono). acara ini juga disupport oleh  Immortal Media Advertising, PROJack, YLKM (Yayasan Lereng Kawi Migunani), Pesona Bedengan, Akar Rimba Indonesia, Sarijan Coffe, Barista Roastry, TeamTam, Bekasbaru.com, Kommust, Abank Coffe, DreamRoast Coffe, BroJans, ODG (PT. OMAH DIGITAL GRUP), Kopi Jatim, Times Indonesia, LPPM Unira Malang.

Dalam acara pembukaan  Pak Rory mengungkapkan bahwa tujuan lain diadakannya acara ini yaitu untuk mengedukasi kepada para petani kopi yang ada di daerah Parangtejo, Kucur, dan daerah lainnya. Beliau juga mengungkapkan bahwa para petani ini biasanya mengumpulkan kopi mereka kepada pak Yossy selaku ketua pelaksana acara ini untuk bisa diperjual belikan pada masyarakat luas atau para penjual kopi. Kopi robusta pertama kali ada di malang sejak tahun 1700 awal dan dulu kopi yang paling terkenal adalah kopi arabika dari Parangtejo sebelum kopi arabika mengalami masalah pada daunnya dan adanya kesalahan dalam menangkap informasi yang menyebabkan kopi parangtejo menjadi tidak terurus. meskipun begitu, tanaman kopi yang ada di malang sudah mulai terurus dan pulih kembali. tetapi, para petani belum memperoleh nilai tambah karena nilai tambah bisa didapatkan setelah melakukan kolaborasi dengan komoditas lain. sehingga diadakan acara festival kopi nusantara ini untuk bisa menjadi wadah antara para petani kopi dengan roastery dan komoditas lain bekerjasama atau berkolaborasi. Pak Rory juga mengungkapkan bahwa ada tiga cara dalam menjual kopi yaitu dengan menjual cerita, menjual rasa, dan menjual aroma.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun