Ilmu Kedokteran dan Psikologi menjelaskan, bahwa al-Qur'an mengemukakan beberapa penyakit mental yang disebabkan oleh seseorang jauh dari al-Qur'n, diantaranya Riya' yaitu bertingkah laku karena motif ingin dipuji atau diperhatikan orang lain; asad dan dengki atau iri hati; Rakus (berlebih-lebihan dalam makan); Waswas yang merupakan bisikan hati akan nafsu dan kelezatan; Ingkar janji; Membicarakan kejelekan orang lain (ghibah); Sangat marah (syiddat al-ghaap); Cinta dunia (ubb ad dunya); Cinta harta (ubb al-Mal); Kebakhilan (pelit); Cinta pada kedudukan atau pangkat (hubb al-Jah); serta Kesombongan (kibr) atau bangga (ujub).[5]
Allah SWT. berfirman dalam Q.S. asy-Syams ayat 9-10 yang artinya ""Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." Menurut Tafsir Ibn Katsir, bahwa firman Allah Ta'ala tersebut agar sungguh berbahagialah orang yang mensucikan jiwanya dengan menaati-Nya dan sungguh merugilah orang yang hatinya dibiarkan kotor oleh Allah.[6] Allah SWT. tidak akan mensucikan jiwa seseorang melainkan seseorang tersebut yang melakukan penyucian pada dirinya sendiri dengan mentaati Allah. Maka pembersihan Allah terhadap jiwanya itu merupakan balasan yang setimpal dengan ketaatannya, sehingga memperoleh ketenangan. Wallahu a'lam bish showab.
[1]Â Mainingsih, Puput. 2020. "Penafsiran Fakhr al-Din al-Razi Terhadap Nafs Mutmainnah dalam Tafsir Mafatih al-GaIb". Surakarta: Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
[2]Â Humaira. 2019. "Upaya Memperoleh Ketenangan Jiwa dalam Perspektif al-Qur'an (Studi Deskriptif Analisis Tafsir-Tafsir Tematik)". Aceh: Skripsi UIN ar-Raniry.
[3]Â Azhari, Novi Nurjannah. 2019. "Ketenangan Hati dalam al-Qur'an (Telaah Pemikiran Syaikh Najmuddin al-Kubro)". Surabaya: Skripsi UIN Sunan Ampel.
[4]Â Amnur, David. 2010. "Zikir dan Pengaruhnya Terhadap Ketenangan Jiwa Menurut al-Qur'an (Kajian Tafsir Tematik". Pekanbaru: Skripsi UIN Sultan Syarif Kasim.
[5] Samain. 2020. "Konsep Kesehatan Mental dalam Al-Qur'n dan Implikasinya Terhadap Adversity Quotient Perspektif Tafsir Al-Misbah". Salatiga: Tesis IAIN Salatiga.
[6] Yuniarti. 2018. "Konsep Tazkiyatun Nafs dalam al-Qur'an (Kajian Surat asy-Syams Ayat 9-10) dalam Pendidikan Islam". Lampung: Skripsi UIN Raden Intan.
Oleh: Taufik Hidayat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H