Mohon tunggu...
Joko Siswonov
Joko Siswonov Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

i am antiteori ..... Memandang sesuatu dg sudut berbeda Antitempo Antiseeword Anticebong Antipartaineraliansikomunis Antisurveibayaran

Selanjutnya

Tutup

Politik

Analisa Ngawur: Trik Menang Pilpres, Curang Saja dengan APBN

23 April 2019   19:43 Diperbarui: 23 April 2019   19:52 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau Anda jadi presiden, kemudian di lima tahun berikutnya ikut kembali pemilihan, maka trik yang gue berikan ini, bakalan membuat Anda terpilih kembali.

1. Jangan beresiko cari musuh baru, dengan kekuatan DPR yang Anda miliki, usahakan lawan adalah yang dihadapi 5 tahun yang lalu. Kata bijaknya : lebih gampang menundukan lawan yang pernah dikalahkan daripada menghadapi musuh baru.

2. Sejak Anda menjabat, selama 5 tahun ke depan berpikir bagaimana terpilih kembali, caranya pertinggi uang APBN. Meskipun dengan hutang sana-sini. Bangun infrastruktur sebanyak-banyaknya. Dengan infrastruktur seolah-olah Anda pro-rakyat. Gak peduli infrastrukrur dibuat dengan cara utang. Buat gratis sekolah terutama SMA, karena usia memilih. Menarik pemilih pemula memilih Anda.

3. Dengan dalih bantuan ke LSM, beri bantuan ke lembaga-lembaga survei, agar pro Anda, lembaga survei yang pro diperintah di survei Anda di atas kandidat lain, ini cuci otak ke rakyat bahwa Anda sang pemenang.

4. Kalau Pilpres hitung-hitungan yang menang banyak orang. Maka pulau Jawa, terutama tiga propinsi Barat, Tengah dan Timur, perbanyak uang APBN-Pnya. Dua propinsi aja dikuasai dan capai 60%, maka Anda akan menang pemiliu.

Jadi, jika Anda sekarang presiden, jika mau menang lagi, ikuti trik gue diatas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun