Mohon tunggu...
Joko Siswonov
Joko Siswonov Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

i am antiteori ..... Memandang sesuatu dg sudut berbeda Antitempo Antiseeword Anticebong Antipartaineraliansikomunis Antisurveibayaran

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Aduh! Itu Capres Sekelas Walikota yang Ingin Kotanya Dapat Piala Adipura

19 Juni 2014   13:05 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:09 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai sekarang, kota tempat saya tinggal, belum mendapatkan penghargan Adipura. Berbagai upaya telah dilakukan para walikota yang memimpin. Penertiban kaki lima dan parkir. Perbaikan jalan. Perbaikan pasar-pasar. Pembuatan taman-taman. Penambahan selokan-selokan. Penertiban rumah-rumah kumuh dan daerah hijau. Dan lain-lain.
*
Berbagai upaya telah dilakukan walikota yang memimpin, namun setiap kali tim penilai Adipura datang memeriksa dan mengevaluasi kota, hasil upaya para walikota tersebut tidak sesuai harapan atau tidak sesuai level kota yang akan memperoleh Adipura.
*
Bukannya salah walikota. Bukan pula salah warga, sehingga Adipura sulit diraih. Komplektifitas kota yang telah berusia 450 tahun lebih, yang mana pemerintah kota sangat susah menata ulang keadaan kota.
*
Terkendala berbagai kendala di lapangan. Penentangan masyarakat yang lahan, tempat usaha atau rumahnya hendak digusur, yang berada di jalur hijau. Terkendala dana untuk membuat taman-taman, dana ganti-rugi lahan, dan lain-lain. Komplektifitas karakter individu rakyat dan banyaknya jumlah penduduk, juga mempengaruhi.
*
Tim Adipura juga salah. Mereka menilai kota kecil dan kota besar atau kota yang baru berdiri dan kota yang ratusan tahun berdiri atau kota yang jumlah penduduknya sedikit dan kota yang jumlah penduduknya banyak, sama rata. Sehingga memudahkan kota-kota yang luasnya lebih kecil untuk memperoleh penghargaan Adipura, penataan kotanya lebih gampang, daripada kota-kota yang luasnya lebih besar dan sangat tua, yang memiliki berbagai komplektifitas.
*
Jadi, memang susah kalau punya capres sekelas walikota yang hendak memperoleh penghargaan Adipura. Yang dibicarakannya adalah pasar, parkir, taman, kaki lima, selokan, gorong-gorong, sampah, rumah kumuh, jalan dan jembatan. Pikirannya, bagaimana memoles kota supaya dapat penghargaan Adipura.
*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun