Mohon tunggu...
Joko Siswonov
Joko Siswonov Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

i am antiteori ..... Memandang sesuatu dg sudut berbeda Antitempo Antiseeword Anticebong Antipartaineraliansikomunis Antisurveibayaran

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Seharusnya Hukuman Anas 900 Tahun

25 September 2014   19:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:32 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang Indonesia ini suka hitung-hitungan. Tentang 4x6 = 6x4, ributnya bukan main. Sepakbola kemaren, dengan bangga insan sepakbola lewat pola hitung-hitungan, timnas unggul atas lawannya menjadi agregat 11-0, sedang Thailand cuma 6-0, maka timnas akan mudah menaklukkan Thailand, karena dari hitung-hitungan timnas jauh lebih unggul.
*
Ada anekdot tentang orang Indonesia. Bahwa jika menambah, mengurang dan mengali orang Indonesia sangat pintar dan selalu tepat. Namun, di saat membagi, kalkulator orang Indonesia jadi rusak. 1 Milyar dibagi 5 orang jadi beda hasillnya. Komandan yang duduk santai ternyata lebih banyak dari anak buah yang berdarah-darah di lapangan.
*
Mari kita gunakan hitung-hitungan para koruptor sesuai vonis hukum mereka. Luthfi Hasan Ishak korupsinya cuma 1 Milyar hukumannya adalah 16 tahun. Lalu kita bandingkan dengan Anas yang disangkakan 50 milyar lebih, (di persidangkan dipaksakan terbukti), maka korupsi Anas yang 50 milyar seharusnya (1M=16th 50M=900th), jadi seharusnya hukuman Anas adalah 900 tahun. Kalau cuma 8 tahun, seharusnya Anas bersyukur atas hukumannya. Karena seandainya hakim yang memutus Anas adalah hakim yang menggunakan logika pada Luthfi Hasan Ishak maka hukumannya 900 tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun