Ada pengamat yang berpendapat, bahkan diberitakan kanal-kanal besar sekelas tribun, bahwa penonaktifan Jend. Sutarman, sebagai Kapolri, karena tidak bisa menuntaskan kasus fitnah Obor Baru.
*
Padahal, kalau dipikir dan ditimbang, Obor Baru menguntungkan kampanye Jokowi? Setiap kali kampanye, Jokowi selalu menyinggung isi berita Obor Baru. Seperti, wajah ndeso ini, dituduh anak orang Singapor.
*
Tampaknya, pemberhentian Sutarman, disebabkan karena beliau tidak mau mengkriminalisasi BW. Indikasi ini jelas terlihat. Kasus yang dituduhkan ke BW berkasnya masuk tanggal 15 Januari. Pelapornya politisi PDIP dari Kalteng.
*
Tentunya kasus sebesar ini, bukan kasusnya, tapi orang yang akan ditangkap, menangkap wakil ketua KPK, akan menghebohkan bangsa, berkasnya masuk ke Pak Sutarman sebagai Kapolri. Pak Sutarman menolak tegas. Akhirnya, dua hari kemudian jabatan beliau dilengserkan.
*
Lalu, proses penyidikan supercepat terjadi, enam hari kemudian, BW ditangkap. Betul tidak?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H