Membangun sebuah toleransi merupakan sebuah tindakan yang tepat untuk menjadikan hubungan antar lingkup masyarakat sekitar serta bangsa, dan negara. namun, pada faktanya nilai-nilai dari sebuah toleransi masih belum dapat dipahami dengan baik oleh lapisan masyarakat. Kurangnya pemahaman mengenai toleransi terhadap sesama bisa dikaitkan dengan sebuah data dari UNESCO yang menyebutkan mengenai minat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0,001% dan juga sebuah riset yang dilakukan oleh central Connecticut State University mengenai peringkat literasi dunia Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat baca.
KKM-DR UIN Malang
Kontribusi masyarakat dalam merespon permasalahan ini sangat diperlukan untuk keberlangsungan bersama. Program dari kampus UIN Malang, yakni Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR) merupakan salah satu cara untuk dapat memperbaiki sudut pandang masyarakat. Program ini merupakan sebuah upaya dari kampus untuk dapat melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu sehingga dapat mendorong potensi masyarakat, khususnya kepada masyarakat kecil dan memecahkan gap (jarak), khususnya dalam pemahaman modernisasi agama, ekonomi dan sosial budaya.
Dalam program ini mahasiswa difokuskan untuk mampu menjadi fasilitator masyarakat agar sadar akan potensi yang hadir di tengah pandemi Covid-19. Masyarakat diharapkan untuk bisa hidup berdampingan dengan kondisi baru (new normal). Saya bersama teman-teman melakukan program kampus ini di daerah Dusun Pendem, Desa Pendem, Kec. Junrejo, Kota Batu, Malang. Kelompok Kerja Tabebuya, merupakan nama dari kelompok kerja mahasiswa kami. Kelompok kerja ini beranggotakan 12 mahasiswa yang berasal dari jurusan yang berbeda-beda.
Kelompok kerja kami terbagi menjadi 4 divisi yang berfokus kepada pendidikan, agama, sosial budaya dan ekonomi. Setiap divisi memiliki programnya masing-masing. Program dilakukan dengan persetujuan masyarakat Dusun Pendem yang didukung oleh respon masyarakat Pendem yang telah menerapkan kehidupan normal baru dalam aktivitas masyarakat. Sehingga, program dapat diterapkan dengan sesuai.
Program Kerja Kelompok Tabebuya
Program kerja pertama yang kami laksanakan adalah, persiapan serta melangsungkan acara doa bersama pada awal tahun. Acara sambutan dilangsungkan di balai desa dan juga di RT. 8, Dusun Pendem. Sejak sore hari kami sudah berkumpul di balai desa untuk persiapan acara tahun baru, kegiatan persiapan dilakukan juga di RT.8, Dusun Pendem. Setelah persiapan selesai, acara pun dimulai dengan khidmat yang diawali dengan lantunan doa-doa akhir dan awal tahun serta sesi makan bersama. Acara berlangsung sangat meriah dan dihadiri oleh bapak-bapak kepala dusun, pemuka agama, dan masyarakat setempat.
Selanjutnya, kelompok kerja kami dari divisi ekonomi memiliki program yakni memajukan UMKM yang berada pada Dusun Pendem dengan melakukan promosi melalui jejaring sosial, yakni Instagram. Hadirnya internet di tengah-tengah kita perlu dimanfaatkan sebagai langkah awal untuk dapat membangun pelaku-pelaku bisnis, khususnya UMKM yang masih berskala kecil.
Memasuki awal Januari diadakan kegiatan posyandu. Posyandu merupakan sebuah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana. Posyandu dilakukan untuk meningkatkan kegiatan kesehatan sehingga menjadi masyarakat sehat sejahtera. Kegiatan yang dilakukan posyandu antara lain yaitu pemberian imunisasi, sosialisasi dan pendataan mengenai gizi, keluarga berencana (KB) dan juga penanggulangan diare.
Selanjutnya, kami mengadakan kegiatan kesehatan yakni ahad ceria. Ahad ceria merupakan nama program kami dalam kegiatan senam bersama dengan ibu-ibu masyarakat Dusun Pendem. Kami mengundang instruktur senam dari masyarakat Pendem agar acara dapat dilakukan selain untuk aktivitas olahraga namun, sebagai bentuk silaturahmi antar warga.
Untuk memupuk individu menjadi seseorang yang berakhlak diperlukan pendidikan karakter. Maka, kelompok kami memiliki program, bimbel dan mengaji untuk anak-anak TPQ dusun pendem. Dalam program ini kami tidak hanya berfokus kepada pemberian materi semata, kami juga memasukan unsur pengembangan diri yakni dengan menerapkan sistem mengajar secara aktif, menerapkan nilai-nilai sosial dan agama serta memberikan pengetahuan mengenai pentingnya untuk toleransi kepada sesama. Untuk menutup program dari KKM DR kami melangsungkan lomba dengan tema kekeluargaan dan agama. Kami mengadakan perlombaan estafet karet dan sarung, pembacaan surat-surat pendek dan juga adzan.Â
Selanjutnya acara penutupan yang dilangsungkan di rumah ketua Dusun Pendem, Bapak Muji. Acara dihadiri oleh pemuka agama, ibu-ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), dan juga warga sekitar. Dari KKM DR UIN Malang, kelompok kami banyak belajar dari masyarkat Dusun Pendem. Untuk terus belajar dengan ikhlas menerima situasi. Masyarakat Dusun Pendem belajar menyesuaikan diri dengan kondisi yang tengah dihadapi. Sehingga sebagai generasi muda kami harus mampu dan berani melangkah agar mampu menjadikan lingkungan serta bangsa dan negara Indonesia menjadi tempat yang lebih baik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H