Mohon tunggu...
ANGGUN HERAWATI
ANGGUN HERAWATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN

Halo! Saya merupakan mahasiswa dari UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Penganggaran sebagai Katalisator Perubahan: Menelisik Dampaknya Terhadap Kinerja dan Perilaku Organisasi

4 Desember 2024   04:59 Diperbarui: 4 Desember 2024   07:13 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi informasi memainkan peran penting dalam proses ini. Sistem informasi yang terintegrasi memungkinkan manajemen untuk melakukan pengawasan yang lebih efektif terhadap realisasi anggaran, memastikan akurasi data, dan mencegah terjadinya penyimpangan. Selain itu, teknologi juga memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara berbagai departemen dalam organisasi, sehingga proses penganggaran menjadi lebih transparan dan akuntabel.

Dalam konteks penganggaran, penting bagi manajemen untuk memahami dan mengelola faktor-faktor perilaku yang dapat mempengaruhi proses dan hasil penganggaran. Penganggaran yang efektif tidak hanya bergantung pada perencanaan keuangan yang akurat, tetapi juga pada bagaimana manajemen dapat memotivasi dan mengarahkan perilaku karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan pendekatan yang tepat, penganggaran dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan kinerja organisasi dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif.

Kesimpulannya, penganggaran yang efektif dalam organisasi tidak hanya berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian, tetapi juga memengaruhi perilaku dan kinerja organisasi. Budgetary slack, atau manipulasi anggaran, meskipun dapat memberikan fleksibilitas dalam menghadapi ketidakpastian, sering kali menyebabkan inefisiensi dan mengurangi akuntabilitas serta motivasi karyawan. Untuk mengatasi dampak negatif ini, diperlukan mekanisme kontrol yang efektif, partisipasi karyawan yang lebih tinggi, penggunaan teknologi terintegrasi, dan kepemimpinan yang tepat. Dengan demikian, organisasi dapat memastikan anggaran yang disusun mendukung efisiensi operasional, transparansi, inovasi, serta meningkatkan kinerja dan keberlanjutan jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun