Mohon tunggu...
01Nurul Lailatuz Zakiyah
01Nurul Lailatuz Zakiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya merupakan mahasiswa semester 4 universitas Muhammadiyah Jember dengan menempuh mata kuliah bahasa dan sastra Indonesia

Saya mahasiswa semester 4 universitas Muhammadiyah Jember prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membuka Cakrawala Literasi: Aspek Literasi Multimodal dalam Prota Bahasa Indonesia

5 Juli 2024   10:08 Diperbarui: 5 Juli 2024   10:14 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada lima jenis kegiatan yang dapat digunakan untuk menciptakan pembelajaran multimodal. Kelima aktivitas ini dapat mencakup berbagai gaya belajar, sehingga cocok digunakan di kelas  dengan siswa dengan berbagai gaya belajar.

1. Permainan Edukasi, Permainan edukatif dalam bidang belajar mengajar dapat mendorong siswa untuk menggunakan banyak mode dalam waktu yang bersamaan.Kata-kata yang perlu ditulis, warna, gerak, gambar, bahasa, musik, dan tindakan juga dapat dijadikan media penyampaian pesan pembelajaran. Permainan edukatif memungkinkan siswa belajar di dalam dan di luar kelas.

2. Think-pair-share, (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) Ini adalah strategi pembelajaran kolaboratif yang memungkinkan siswa meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi, berkolaborasi, dan mengkomunikasikan ide. Kegiatan ini terdiri dari tiga langkah: Think, atau memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir secara mandiri mengenai suatu topik.Langkah kedua terdiri dari berpasangan. Artinya, berpasangan mendiskusikan ide dan penemuan selama aktivitas berpikir. Kegiatan bersama bertema Tink-Pair-Share juga diperlukan

3. Studi kasus, yaitu pembelajaran dengan menggunakan kasus-kasus nyata sebagai bahan ajar. Pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk memperkaya informasinya dengan berbagai cara, antara lain: Mengamati, mewawancarai, membaca, mendengarkan, dan mencatat bahan ajar. Dalam kegiatan ini, guru memfasilitasi diskusi kelas tentang kasus yang dibahas dan memastikan siswa membuat keterkaitan dengan materi pelajaran dan materi kelas. Kelebihan metode ini adalah memberikan keyakinan kepada siswa bahwa apa yang dipelajarinya berguna dan bermakna di dunia nyata, serta kegiatan belajar menjadi lebih aktif seiring dengan meningkatnya sikap dan motivasi belajar siswa.

 

4. Entri buku harian pribadi. Dengan kata lain, merupakan kegiatan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencatat dengan kata-katanya sendiri materi pembelajaran yang telah diterimanya.Untuk menjadikan pembelajaran multimodal, guru dapat menyarankan untuk mengeksplorasi buku hariannya dalam berbagai media. Misalnya masukan Anda bisa berupa catatan, diagram, ilustrasi, podcast, cerita, atau bahkan video.

5. Proyek penelitian yang kompleks, yaitu Siswa melakukan penyelidikan singkat terkait materi pembelajaran dengan menggunakan berbagai sumber dan modus. Sumber dan modus ini dapat bersifat tradisional atau digital. Mahasiswa dapat mempresentasikan hasil penelitiannya  dalam format apapun. Misalnya presentasi dalam bentuk ceramah, percakapan interaktif, video, poster, dan lain-lain.

Salah satu kunci  pendekatan multimodal adalah  memvisualisasikan teks. Memvisualisasikan sambil membaca adalah strategi  efektif untuk meningkatkan pemahaman Anda terhadap teks. Mengingat peran visualisasi yang menjanjikan  dalam meningkatkan pemahaman membaca, sayang sekali jika visualisasi tidak digunakan sebagai strategi  pembelajaran pemahaman membaca. Pendekatan multimodal dapat diterapkan pada kemampuan berbahasa apa pun. 

Telah banyak upaya untuk menerapkan multimodalitas dalam pembelajaran, dalam berbagai bentuk dan  penerapan. Studi kasus telah membuktikan bahwa pembelajaran yang didukung oleh teknologi multimodal  meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan keterlibatan konseptual siswa selama pembelajaran. Ruang pembelajaran multimodal memainkan peran penting dalam menciptakan pembelajaran mandiri. Artinya siswa belajar secara aktif, bukan hanya menerima pengetahuan secara pasif. Selain itu, siswa dapat  secara mandiri mengkonstruksi pengetahuan melalui pembelajaran multimodal. Pentingnya penerapan pembelajaran  multimodal juga didukung oleh penelitian lain. Sistem presentasi multimodal telah terbukti secara signifikan  mendukung pembelajaran bahasa dan meningkatkan efektivitas belajar siswa. Hal ini didukung dengan hasil uji statistik yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa pada kelompok eksperimen dan  kontrol terhadap ukuran keberhasilan belajar dan kepuasan belajar. Konsisten dengan penelitian ini, guru memerlukan dukungan dan penggunaan pembelajaran multimodal  untuk mengajar siswa di  kelas abad ke-21 

Kesimpulan 

Berdasarkan informasi yang ditemukan dalam artikel tersebut, dapat disimpulkan bahwa literasi multimodal memiliki peran penting dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap berbagai materi pembelajaran. Pendekatan multimodal, yang melibatkan penggunaan berbagai sumber dan modus tradisional atau digital, dapat mendukung siswa pada tingkat kinerja yang berbeda. Namun, penting untuk diingat bahwa membaca teks multimodal dengan gaya membaca linier dapat memiliki dampak negatif terhadap pemahaman siswa. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mendorong penggunaan beragam literasi dalam pembelajaran di sekolah, serta memberikan feedback yang berkala kepada siswa untuk memahami teks multimodal. Guru juga perlu memanfaatkan kompetensi multimodal dalam praktik pendidikan mereka dan melibatkan siswa dalam pembelajaran aktif melalui berbagai metode, seperti diskusi kelas dan pembuatan buku harian pribadi dalam berbagai media. Selain itu, pengembangan teks multimodal berdasarkan tingkat kemahiran membaca siswa juga merupakan hal yang perlu diperhatikan. Dengan demikian, penerapan pembelajaran multimodal dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan keterlibatan konseptual siswa selama pembelajaran, serta mendukung pembelajaran bahasa dan meningkatkan efektivitas belajar siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun