Halo berjumpa lagi dengan saya Akbar mahasiswa dari UIN MALANG. Di postingan sebelumnya kita sudah bahas tentang konflik-konflik dipandang sesuatu yang negatif. Tetapi dalam pandangan interaksionis justru topik itu  sesuatu yang sangat diperlukan dalam sebuah organisasi. Kalau organisasi itu tidak ada konflik itu sesuatu yang berbahaya bagi organisasi itu. Organisasi itu akan bisa jalan ditempat dan tidak memiliki inovasi, dan tidak akan berkembang dengan baik.Â
Nah selanjutnya setelah adanya konflik kemudian perlu apa Ini negosiasi ya. Apa itu negosiasi? dalam konteks perilaku, organisasi naro binjaj menjelaskan bahwa negosiasi itu suatu proses yang mana dua atau lebih pihak saling bertukar barang atau jasa dan berupaya untuk setuju dengan nilai tukar bagi mereka. Jadi singkatnya begini yang dimaksud negosiasi itu adalah sebuah proses dimana dua pihak atau lebih yang berbeda pendapat berusaha mencapai kesepakatan itu yang disebut dengan negosiasi.Â
Nah ada sejumlah strategi negosiasi pertama adalah negosiasi distributif atau kadang juga dengan bahasa lainnya negosiasi win-lose yaitu menang-kalah. Pandangan klasik menyatakan bahwa perundingan terjadi pada bentuk sebuah permainan yg nilai totalnya merupakan Zero permanen game. Artinya Apapun yg terjadi pada perundingan pastilah galat satu pihak akan menang. Sedangkan salah satu pihak lainnya akan kalah ini disebut dengan distributif. Kemudian strategi negosiasi yang kedua dalam negosiasi integratif atau disebut juga dengan negosiasi Win Win Solution menang-menangan yang menang berikutnya menang yaitu negosiasi dengan pendekatan penjumlahan positif. Situasi-situasi penjumlahan positif merupakan pendekatan dimana setiap pihak menerima laba tanpa wajib merugikan pihak lain.
Dalam konteks organisasi perundingan bisa terjadi antara 2 orang misalnya antara atasan menggunakan bawahan. Dalam memilih lepas penyelesaian proyek yg dilimpahkan pada bawahan misalkan pada satu gerombolan misalnya dalam kebanyakan proses pengambilan keputusan pada gerombolan antar gerombolan misalnya yg terjadi antar departemen pembelian & penyedia material mengenai harga kualitas atau tanggal pengiriman atau melalui internet.
Negosiasi itu nanti sudah negosiasi negosiasi di dalam organisasi. Nah kemudian yang ketiga bagaimana proses negosiasi kita menyiapkan negosiasi pertama adalah persiapan dan perencanaan dan sebelum bernegosiasi perlu mengetahui apa tujuan dari anda bernegosiasi dan memprediksi rentangan hasil yang diperoleh dari yang paling baik sampai yang paling minimum. Bukan paling buruk yang paling minimum dapat diterima jadi negosiasi itu jangan ada hasil buruk tapi paling minimum standar minimal.
Kemudian yang kedua definisi aturan-aturan dasar jadi negosiasi itu begitu selesai direncanakan ya, dan menyusun strategi selanjutnya mulai menentukan aturan-aturan dan prosedur dasar dengan pihak lain untuk negosiasi tersendiri. Jadi siapa yang akan perundingan nantinya juru bicaranya atau apa namanya utusannya dimana perundingan itu akan dilangsungkan kendala waktu. Jika ada yang mungkin akan muncul pada persoalan-persoalan apa saja negosiasi itu harus membatasi.Â
  Adakah prosedur khusus yang harus diikuti jika menemui jalan buntu. Nah dalam dalam Fase ini para pihak juga akan bertukar proposal atau tuntutan awal mereka nih proposalku tentang sebuah project pihak lain ini proposalku sehingga dua proposal itu dipelajari sebagai bagian dari proses negosiasi dan setelah bertukar proposal misalkan sebagai proses negosiasi itu. Yang ketiga adalah klarifikasi dan justifikasi ketika posisi awal sudah saling dipertukarkan baik pihak pertama maupun pihak kedua.
  Izinkan secara singkat sedikit saya ulangi garis besarnya utama fokus saja pada penjualan prioritaskan semuanya untuk mencari keuntungan jualan. Dulu sebanyak mungkin produk anda pikirkan semua hal sebelah agar anda bisa survival. Yang kedua fokus pada pelanggan mereka adalah fungsi. Yang ketiga selalu  bernegosiasi. Saya akan meneruskan untuk lebih detail membahas tentang poin ketiga tersebut yaitu bernegosiasi. Apa negosiasi itu? sebenarnya kenapa sih kok penting? ini fungsinya apa sih?. Mungkin terlihat sepele tapi percayalah skill ini sangat penting bagi kesuksesan anda. Tidak hanya bagi anda yang seorang pelaku usaha tapi penting bagi siapapun yang keseharian. Hai seseorang pasti berkomunikasi antar sesamanya fungsinya ya. Tentu untuk saling menyampaikan apa yang menjadi keinginannya kemauannya kebutuhannya kepentingannya dan lain sebagainya agar pihak lain mau melihat sudut pandang dia bisa sepakat setuju dan mau mengerti dipakailah salah satu bentuk komunikasi persuasif yang dinamakan negosiasi.Â
  Sebenarnya ada dua fungsi utama negosiasi yaitu untuk menyelesaikan masalah dan sebuah kesempatan berkolaborasi atau kerjasama pihak-pihak yang terlibat tadi. Mungkin anda tidak akan percaya kalau negosiasi itu mirip dengan permainan game ya. Benar file game yang anda mainkan di ps atau di hp anda membeli sebuah game permainan yang komplit dengan rules jeans dan reward yang menyertainya. Kalau anda menyukai sebuah permainan game tentu game tersebut menyenangkan buatannya hero untuk dapat memainkan secara baik itu membutuhkan skills agar level anda meningkat dan mendapatkan rewards ketika melewati finish. Snda juga tidaklah mungkin terus-terusan menang tapi anda merasa fun membuat anda bermain terus dan bikin penasaran banget. Tentu saja melakukan negosiasi memang tidak full murni seperti anda lagi memainkan game favorit anda yang mencari fantasi. Karena negosiasi harus melibatkan keseriusan disana.Â
  Dengan mindset yang benar ya sebuah negosiasi yang baik terumbu haruslah memberi rasa fun bisa meninggalkan rasa puas dan penghargaan di benak pemainnya.
Satu hal lagi yang perlu saya tekan kan adalah bahwa negosiasi bukan hanya seni tawar-menawar art of bergaining saja. Tetapi sebuah rangkaian proses berkelanjutan namun sayangnya kebanyakan orang cenderung menganggap bahwa negosiasi itu hanya kesempatan untuk menyalahkan satu sama lainnya. Oke ya berikut ini ada tujuh skills atau keterampilan yang mungkin berguna saat anda bernegosiasi dengan siapapun. Bisa anda terapkan di kehidupan sehari-hari misalnya saja saya kasih contoh menawar atau menawarkan barang di pasar tidak peduli anda dengan posisi sebagai pembenihan atau sebagai penjual satu ciptakan suasana saling percaya satu sama lain dan perasaan bahwa anda adalah orang yang dapat dipercaya. Yang kedua persiapkan dan mempunyai semua informasi tentang segala hal yang negosiasikan terus.
Yang ketiga terbuka terhadap semua ekspektasi atau keinginan lawan anda namun bersikap realistis. Yang keempat dengarkan pahami makna dibalik kata-kata lawan anda dan bertanya balik dengan jangan yang efektif. Yang kelima punya rencana efektif ya bergandeng tawaran berupa tawaran atau proposal yang akan diajukan atau syarat atau kondisi. Yang keenam ketika dihadapkan pada konflik berusaha untuk tenang dan ciptakan suasana nyaman kendalikan diri anda lalu gunakan akal sehat dan yang terakhir terakhir nih nomor 7 pikirkan dan kembangkan beberapa opsi pilihan ketika sulit menemui titik temu. Sekarang anda  ini negosiator hebat. Bahkan semua keterampilan-keterampilan tersebut sudah anda kuasai.Â
  Tetapi ketika negosiasi kok masih alot juga susah ampun ampun dah dan tidak juga terjadi kesepakatan. Ada satu faktor paling penting dalam bernegosiasi yang mengalahkan semuanya mengalahkan akal sehat sesuatu ini yang tidak boleh anda kesampingkan tidak boleh anda anggap remeh. Jika ingin negosiasi anda bisa sukses anda tahu apa faktor itu? faktor itu adalah emosi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H