Pengalaman Magang di PT. Tambangan Raya Permai

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, berkah dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan Laporan Praktik Industri di PT. Tambangan Raya Permai dengan baik. Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan di Jurusan S1 Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Penulisan laporan ini berdasarkan pengalaman selama penulis mengikuti magang mandiri industri di PT. Tambangan Raya Permai dengan penempatan di PT.Tambangan Raya Permai.

Praktik Industri di PT. Tambangan Raya Permai dilaksanakan pada tanggal 8 Januari 2024 sampai dengan tanggal 8 Mei 2024. Dalam laporan praktik industri ini penulis mengangkat judul "PERAWATAN KATUP PADA MARINE UNTUK MENJAGA TEKANAN TINGKAT KOROSIF" 

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu program unggulan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai ilmu yang berguna ketika memasuki dunia kerja. Salah satu bentuk kegiatan pembelajaran yang ditawarkan adalah magang/PKL. Magang bertujuan untuk memberikan kesempatan dalam menerapkan teori-teori yang telah dipelajari di perkuliahan, serta penerapan ketrampilan umum dan khusus di dunia kerja. Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tenang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pada pasal 18 disebutkan bahwa penentuan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat melaksanakan:

Mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar; dan

Mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi Sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.

Sebagai sarana menempuh kegiatan praktik industri, penulis melakukan praktik industri di PT. TAMBANGAN RAYA PERMAI PT. TAMBANGAN RAYA PERMAI memiliki beberapa anak perusahaan dan afiliasi yang tergabung, Salah satu Afiliasi perusahaan PT. TAMBANGAN RAYA PERMAI yaitu PT. NAJATIM yang bergerak di bidang jasa Docking dan floating pada Perkapalan dan transportasi Laut.

Perawatan Katup pada Marine Ini menyoroti pentingnya perawatan yang tepat terhadap katup, komponen kritis dalam sistem perpipaan di kapal laut. Katup mengatur aliran fluida dalam berbagai sistem di kapal, termasuk sistem bahan bakar, sistem pendingin, dan sistem pemadam kebakaran. Perawatan yang tepat sangat penting untuk menjaga kinerja optimal dan menghindari kegagalan yang dapat berdampak serius terhadap operasi kapal.

Menjaga Tekanan Tingkat Korosif, Korosi adalah masalah serius dalam lingkungan maritim karena air laut dan udara yang mengandung garam dapat menyebabkan kerusakan pada komponen logam. Tekanan tingkat korosif mengacu pada kondisi di mana katup dan peralatan lainnya mengalami korosi yang dipercepat karena lingkungan maritim. Memahami cara menjaga dan mengelola korosi menjadi kunci dalam memastikan kinerja yang andal dari katup-katup ini.

PT. Tambangan Raya Permai: Merupakan entitas bisnis yang terlibat dalam industri tambang atau eksplorasi maritim. Dalam konteks ini, PT. Tambangan Raya Permai mungkin memiliki kapal-kapal atau instalasi maritim yang memerlukan perawatan dan pemeliharaan katup yang tepat untuk menjaga kinerja dan keandalan sistem mereka. Jadi pentingnya perawatan yang tepat terhadap katup-katup pada kapal laut untuk mengatasi masalah korosi dan menjaga kinerja sistem perpipaan yang andal di lingkungan maritim, khususnya di PT. Tambangan Raya Permai.

Dokumentasi Penulis

Proses docking, juga dikenal sebagai dry docking, adalah salah satu tahap penting dalam pemeliharaan kapal di industri perkapalan. Proses ini melibatkan mengangkat kapal dari air agar dapat melakukan pemeriksaan, perbaikan, dan perawatan di bagian bawah kapal dan sistem-sistem yang tidak dapat diakses ketika kapal berada di air. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses docking pada PT. TAMBANGAN RAYA PERMAI:

1. Penjadwalan: Proses docking biasanya direncanakan jauh sebelumnya untuk memastikan ketersediaan dok kapal dan sumber daya yang diperlukan. Penjadwalan ini harus mempertimbangkan kebutuhan perawatan rutin, pemeliharaan, dan perbaikan yang mungkin diperlukan.

2. Persiapan: Sebelum docking, kapal harus dipersiapkan dengan baik. Ini termasuk mempersiapkan sistem penyokong kapal (bilge keel, dock blocks, dll.), Mengosongkan tangki air, bahan bakar, dan muatan lainnya, serta menyiapkan dok kapal dengan sistem pengangkat yang sesuai.

3. Memasukkan Kapal ke dalam Dok: Kapal kemudian dimasukkan ke dalam dok kapal menggunakan sistem pengangkat atau sistem penggeseran yang kuat. Kapal harus ditempatkan secara tepat di dok untuk memastikan stabilitas dan keamanan selama proses docking. 

Dokumentasi Penulis

1. Proses floating, atau juga dikenal sebagai "floating dock operation" dalam industri perkapalan, adalah proses mengangkat kapal dari air menggunakan floating dock untuk melakukan pemeriksaan, perbaikan, dan pemeliharaan. Berbeda dengan proses docking di dok kering (dry docking), proses floating memungkinkan kapal untuk tetap mengapung saat diperbaiki. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses floating:

2. Pemeriksaan dan Perawatan: Kapal dapat diperiksa secara menyeluruh di bagian bawahnya saat masih mengapung. Pemeriksaan ini mencakup pemeriksaan lambung, propeller, baling-baling, sistem penyokong, dan sistem-sistem lainnya untuk mendeteksi kerusakan atau keausan yang mungkin terjadi. Perawatan rutin seperti pengecatan ulang, perbaikan las, dan penggantian bagian-bagian yang aus juga dilakukan.

3. Pengisian Air Kembali: Setelah semua pekerjaan selesai, floating dock diisi kembali dengan air untuk menaikkan kapal kembali ke permukaan air.

4. Pengujian dan Persetujuan: Setelah kapal kembali mengapung, berbagai pengujian dan pemeriksaan akhir dilakukan untuk memastikan bahwa kapal siap untuk beroperasi kembali dengan aman dan efisien. Proses floating adalah salah satu metode yang umum digunakan dalam industri perkapalan untuk memungkinkan pemeliharaan dan perbaikan kapal tanpa harus mengangkat kapal dari air sepenuhnya. Ini memberikan keuntungan efisiensi dan memungkinkan kapal untuk tetap dalam kondisi yang baik tanpa harus menahan produksi untuk waktu yang lama.

Dokumentasi Penulis

Sejarah PT. TAMBANGAN RAYA PERMAI

            PT. Tambangan raya Surabaya Permai adalah perusahaan yang bergerak dibidang usahareparasi kapal. Pada mulannya bernama PT. Gandring yang kemudian berubah nama menjadiPT. Tambangan raya Surabaya Permai pada tahun 1995. PT. Gandring tersebut dulu merupakan perusahaan milik daerah yang kemudian menjadi independen saat namanya berubah menjadi PT.Tambangan raya Surabaya Permai.

2.2.2 Visi dan Misi PT. TAMBANGAN RAYA PERMAI

            PT. Tambangan Raya Surabaya Permai berkomitmen untuk melayanikebutuhan pelanggan dan untuk menjalin kemitraan jangka panjang denganmemberikan pelayanan kualitas standar internasional dan tepat waktu pengirimandengan harga kompetitif. Untuk itu perusahan menetapkan visi & misinya.

VISI

"PT. Tambangan Raya Permai Menjadikan perusahaan industriperkapalan yang unggul di pasar domestik dan mampu bersaing dipasar global"

 

MISI

"Mengembangkan perusahaan industri perkapalan kompetitif danmemberikan manfaat kepada stake holder"

Kesimpulan

Setelah mengikuti kegiatan Magang Mandiri Prodi selama kurang lebih Empat (4) bulan mulai sejak bulan Januari sampai bulan Mei ini kami mendapatkan banyak ilmu megenai proses maintenance  dan bagaimana alur dari Docking Berjalan . Beberapa pemahaman yang kami dapatkan dan menjadi komparasi antara dunia akademik dan praktisi antara lain :

Mahasiswa mendapatkan gambaran serta pemahaman sistem pekerjaan yang ada di perusahaan.

Meskipun valve sangat penting untuk operasi yang aman dan efisien pada kapal, penting untuk mempertimbangkan kerugian potensial ini dan melakukan pemeliharaan yang tepat untuk meminimalkan masalah.

Analisa kerusakan valve pada kapal memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk inspeksi visual, pengujian operasional, dan analisa material. Dengan memahami penyebab kerusakan dan melakukan pemeliharaan yang tepat, kerusakan valve dapat diminimalkan, memastikan operasi kapal yang aman dan efisien.

Pemecahan masalah valve pada kapal memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk inspeksi visual, pengujian operasional, dan analisa material. Dengan melakukan pemeliharaan rutin dan mengganti komponen yang aus atau rusak.

Mahasiswa mendapatkan peningkatan kompetensi terhadapat materi-materi akademik yang bisa di praktekan langsung di lapangan