Mohon tunggu...
Eva Pawestri Hutami
Eva Pawestri Hutami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Environmental Health Student

Just another dreamer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stres Akademik dalam Perkuliahan Daring Selama Pandemi Covid-19

15 November 2021   09:40 Diperbarui: 15 November 2021   09:45 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seluruh dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, tak terkecuali Indonesia. Penyebaran virus ini berlangsung sangat cepat, tetapi penanganan yang dilakukan memerlukan waktu yang lama. Demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19 pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan yang mengharuskan masyarakat untuk mengurangi mobilitas mereka di luar rumah. Pembatasan ini berdampak pada semua sektor termasuk sektor pendidikan.

Melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah membuat regulasi baru, yaitu pembelajaran secara daring sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus Covid-19. 

Pembelajaran daring merupakan metode belajar yang dilakukan melalui media digital yang terkoneksi internet. Perubahan metode proses belajar mengajar ini berdampak pada model pembelajaran yang semula tatap muka menjadi online. Saat ini, sudah banyak media digital interaktif yang mendukung pelaksanaan pembelajaran daring seperti Zoom, Google Meet, Webex, Bing, Google Classroom, dll. Pembelajaran daring diterapkan pada semua tingkat pendidikan, terutama perguruan tinggi.

Awalnya, kebijakan ini disambut baik oleh seluruh mahasiswa. Akan tetapi, seiring waktu para mahasiswa mengeluhkan keresahan mereka selama pembelajaran daring berlangsung. Mahasiswa mulai merasakan kesulitan selama mengikuti perkuliahan daring, seperti kurang fokus, koneksi internet terganggu, tidak ada motivasi belajar, hingga kurangnya pemahaman terkait materi yang disampaikan oleh dosen. 

Implementasi perkuliahan daring ini dianggap kurang efektif bagi kebanyakan mahasiswa karena hanya dituntut untuk menyelesaikan tugas dan memperoleh nilai yang tinggi. Padahal sejatinya, konsep belajar merupakan aktivitas dalam dunia pendidikan sebagai suatu proses perubahan perilaku pada interaksi invidu dengan lingkungannya.

Secara psikologis, kegiatan belajar mengajar mampu membangun potensi emosional mereka melalui proses interaksi yang bersifat edukatif. Namun, konsep belajar mengajar tersebut dikesampingkan semenjak perkuliahan daring berlangsung. Beban akademik selama perkuliahan daring menyebabkan kebanyakan mahasiswa mengalami stres akademik. Stres akademik merupakan kondisi di mana mahasiswa mengalami tekanan yang disebabkan oleh tuntutan akademik tanpa adanya keseimbangan kemampuan yang dimiliki mahasiswa. Ketidakseimbangan kemampuan dengan beban akademik yang diberikan membuat mahasiswa mengalami gangguan mental berupa stres, cemas, khawatir, dan takut.

Stres akademik yang dialami mahasiswa berhubungan dengan kegagalan proses akademik. Pembelajaran daring menuntut mahasiswa agar selalu aktif dan mandiri selama perkuliahan online padahal adaptasi yang dilakukan mahasiswa dari perkuliahan offline ke online membutuhkan cukup waktu. Berdasarkan fakta lapangan, mahasiswa sering mengalami ketakutan terkait peningkatan akademiknya. 

Banyaknya tugas dan ujian serta keterbatasan yang terjadi dalam proses pembelajaran daring membuat mahasiswa merasa berat dan kesulitan dalam pemahaman materi yang diberikan oleh dosen. Selain itu, mahasiswa juga menghadapi kendala, seperti suara dosen yang tidak terdengar, sinyal terganggu, peningkatan biaya kuota, serta tuntutan orang tua. Mahasiswa juga mengalami kendala kognitif, seperti sulit mengingat dan memahami materi, konsentrasi rendah, serta sulit memusatkan perhatian pada dosen yang mengajar.

Perkuliahan daring berpengaruh terhadap stres akademik yang dialami mahasiswa. Mahasiswa dituntut untuk melakukan adaptasi pada perkuliahan online dengan waktu yang cepat. Kemandirian dan keaktifan mahasiswa menjadi tolok ukur bagi kesuksesan akademiknya. Perkuliahan daring sebagai upaya peningkatan pendidikan nasional di masa pandemi masih memiliki keterbatasan. Diperlukan adanya perbaikan dan persiapan yang cukup bagi peserta didik dan tenaga pengajar. Selain dari segi sumber daya manusia, keberhasilan perkuliahan daring juga berasal dari ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar.

Daftar Pustaka

Andiarna, F., & Kusumawati, E. (2020). Pengaruh pembelajaran daring terhadap stres akademik mahasiswa selama pandemi Covid-19. Jurnal Psikologi, 16(2), 139-149. Diakses melalui http://books.uinsby.ac.id/id/eprint/728/. (diakses pada 12 November 2021)

Barseli, M., Ifdil, I., & Fitria, L. (2020). Stress akademik akibat Covid-19. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 5(2), 95-99. Diakses melalui http://www.jurnal.iicet.org/index.php/jpgi/article/view/733. (diakses pada 12 November 2021)

Hanafy, M. S. (2014). Konsep belajar dan pembelajaran. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 17(1), 66-79. Diakses melalui http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/lentera_pendidikan/article/view/516. (diakses pada 12 November 2021)

Kumaraswamy, N. (2013). Academic stress, anxiety and depression among college students: A brief review. International review of social sciences and humanities, 5(1), 135-143. Diakses melalui https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/31737829/12_IRSSH-with-cover-page-v2.pdf Expires=1636765354&Signature=djMeOOY45ZvAC96NsGH~yDsWzY1mKKMAopiBezhth8ZC~fPllrpbWPOD8Bq5rhRNBBgruumxwlN8NNAm7Qd0ROq0kX7uwaX9L3Df-ptuRsPPPej1YwoRFj23B~YTFZ-ne5qu-RoqjvAzQMD3SDuZfwmZAAb5WMIwGAvIDnJr9fktIaq7V9P4ZeryWVb4MWwzhiygPye4NC9H0tphXKqiIBkAAz84cxi1Q3RxNB10t05BJK9wWcecP~mBVn7Dn2L1zIFdlMNZbwjDaZ53MonNInEGX4LFdVeR~OjSCKVXikejv0HI5k9sRNnJYBrZ8EauJDEWrnJWgN8nnvxDb4paRg__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA. (diakses pada 12 November 2021)

Lubis, H., Ramadhani, A., & Rasyid, M. (2021). Stres akademik mahasiswa dalam melaksanakan kuliah daring selama masa pandemi Covid 19. Jurnal Psikologi, 10(1), 31-39. Diakses melalui http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/PSIKO/article/view/5454. (diakses pada 12 November 2021)

Pajarianto, D. (2020). Study from home in the middle of the COVID-19 pandemic: analysis of religiosity, teacher, and parents support against academic stress. diakses melalui https://www.researchgate.net/profile/Puspa-Sari-3/publication/341805032_Study_from_Home_in_the_Middle_of_the_COVID-19_Pandemic_Analysis_of_Religiosity_Teacher_and_Parents_Support_Against_Academic_Stress/links/5ed5926f299bf1c67d326545/Study-from-Home-in-the-Middle-of-the-COVID-19-Pandemic-Analysis-of-Religiosity-Teacher-and-Parents-Support-Against-Academic-Stress.pdf (diakses pada 12 November 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun