Psikologi memiliki peran penting di dunia industri, terutama dalam hal meningkatkan produktivitas perusahaan dalam bidang Sumber Daya Manusianya.Â
Sumber Daya Manusia adalah salah satu aset yang penting di perusahaan, hal ini karena manusia adalah sumber daya yang paling diperlukan skill-skill dan pemikirannya dalam didalam bekerja.Â
Selain itu manusia adalah sumber daya yang dinamis. Cascio (1987) menegaskan bahwa manusia adalah sumber daya yang sangat penting dalam bidang industri dan organisasi, oleh karena itu pengelolaan sumber daya mencakup penyediaan tenaga kerja yang bermutu, mempertahan kualitas dan mengendalikan biaya ketenagakerjaan.
Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki tuntutan yang lebih, terutama dalam memperhatikan kebijakan perusahaan terhadap karyawannya.Â
Kebijakan perusahaan dapat memengaruhi serta berdampak buruk terhadap sikap kerja karyawan apabila tidak sesuai dengan kebutuhan dan harapan kerja dari karyawan. Berbagai hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa karyawan yang sikap kerjanya positif memiliki produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan karyawan yang sikap kerjanya negatif.Â
Menurut Gillmer (1961), Pekerja yang memiliki sikap positif terhadap pekerjaan akan rendah tingkat absensi dan pengunduran dirinya.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang bagaimana sih pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap komitmennya didalam organisasi. Yuk simak..
Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja menunjukkan kadar kesenangan pada diri seorang karyawan atau peran yang dijalankannya disuatu perusahaan. Tingkat kepuasan kerja biasanya dipengaruhi karena adanya timbal balik yang terjadi sesuai dengan harapan. Sedangkan, ketidakpuasan kerja yang muncul pada karyawan akan memberikan dampak yang tidak menguntungkan, baik bagi karyawan maupun perusahaan.Â
Menurut Wexley dan Yuki (1977), ketidakpuasan kerja akan memunculkan dua bentuk perilaku, yaitu perilaku agresif (seperti pemogokan kerja, sabotase, perselisihan karyawan dan atasan) dan penarikan diri (turnover).