organisasi, tentu tidak terlepas dari pembahasan perilaku individu atau manusianya. Seperti yang kita ketahui bahwa manusia adalah unsur utama dalam setiap organisasi. Selain itu, manusia adalah makhluk sosial dan berada dalam kelompok adalah bagian dari kehidupan manusia.
Berbicara tentangDalam hari-harinya, manusia akan terlibat atau bergabung dengan aktivitas kelompok salah satunya yaitu organisasi. Manusia yang menjadi bagian keanggotaan dari suatu organisasi baik organisasi besar atau pun kecil, memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk menjalin keakraban dalam kelompok-kelompok tertentu. Ada beberapa faktor pula yang mempengaruhi, seperti dekatnya dengan tempat kerja, adanya tujuan bersama, adanya kesamaan tugas, sehingga timbullah kedekatan antara satu sama lain dan mulai lah mereka untuk berorganisasi.
Sejatinya sumber dari perilaku di dalam organisasi ada dua, yaitu dari individu dan kelompok. Akan tetapi, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai perilaku individu. Mari kita mulai dengan memahami, apa sih itu perilaku individu?
Pengertian Perilaku Individu
Menurut KBBI, individu adalah pribadi orang, seorang, atau organisme yang hidupnya sendiri.  Sedangkan pengertian perilaku adalah tanggapan, tingkah laku yang dilakukan seseorang terhadap lingkungan di sekitarnya. Jadi, perilaku individu adalah perilaku yang dilakukan seseorang dalam kesehariannya sebagai bentuk tanggapan terhadap lingkungan sekitar. Perilaku individu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kemampuan dan ketrampilan, biografis, latar belakang keluarga, persepsi, kepribadian, dan lain-lain.
Perilaku individu di dalam organisasi merupakan suatu bentuk interaksi yang dilakukan antara individu dengan karakteristik organisasi. Di dalam organisasi, tentu setiap individu memiliki perilaku yang berbeda, dan perilaku tersebut ditentukan oleh masing-masing lingkungannya. Perilaku individu sejatinya dapat kita pahami dengan mempelajari karakteristik individu
Menurut Nimran, karakteristik yang melekat pada individu terdiri dari ciri-ciri biografis, kepribadian, kemampuan, persepsi dan sikap.
Kinerja Individu
Perilaku individu dapat dipengaruhi oleh beberapa unsur lain, seperti situasi lingkungan, ability (kemampuan), dan effort (usaha).
1. Ability (kemampuan)
Adalah potensi atau kecakapan yang dimiliki seseorang untuk menguasai suatu ketrampilan, baik dari bawaan sejak lahir atau pun dari hasil latihan yang telah dilakukannya.
2. Effort (usaha)
Adalah usaha yang kita lakukan terhadap suatu aktivitas atau kegiatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Individu di dalam Organisasi
1. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja memberikan pengaruh bagi kinerja atau produktivitas karyawan. Semakin tinggi kepuasan kerja seorang individu, maka akan semakin betah dan semakin senang pula individu tersebut dalam bekerja. Sebaliknya, apabila individu tersebut tidak mendapatkan kepuasan kerja, maka produktivitasnya bisa menurun dan bahkan bisa berhenti dari pekerjaan.
2. Lingkungan
Lingkungan ada beragam dan dapat mempengaruhi perilaku individu, contohnya seperti lingkungan biologis, lingkungan fisik, maupun lingkungan sosial. Lingkungan dapat menjadi lawan dan tantangan bagi individu sehingga memiliki potensi untuk mengubah perilaku dan sifat seorang individu.
3. Kebudayaan
Menurut J. Macionis, Kebudayaan adalah cara berpikir, cara bertindak, dan objek material yang bersama-sama membentuk cara hidup manusia. Perilaku seorang individu tentu berbeda berdasarkan kebudayaannya. Contohnya perbedaan perilaku individu antara orang Jawa dan orang Sumatra.
4. Intelegensi (kemampuan berpikir)
Intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak dan berpikir secara efektif dan efisien. Tingkah laku individu yang dipengaruhi oleh intelegensi adalah tingkah laku dimana seorang individu dapat bertindak secara cepat dan tepat terutama dalam hal mengambil keputusan
5. Kepribadian
Kepribadian adalah cara bagi seorang individu untuk berinteraksi dengan individu yang lain. Selain itu, kepribadian juga dapat diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol atau terlihat pada seorang individu. Contohnya, orang yang pendiam akan dikenakan atribut "berkepribadian pendiam". Dari pengertian yang ada, kepribadian tentu sangat berpengaruh terhadap perilaku individu dalam kesehariannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H