2. Ikan Bawal PutihÂ
Untuk ikan bawal dengan warna putih ini biasa disebut dengan nama kuli paser putih dan nama latin Pampus Argenteu, sedangkan nama internasionalnya adalah Silver Pomfret. Ikan bawal putih ini biasannya hidup di daerah perairan pantai, payau ataupun bisa juga di air tawar. Sama halnya dengan jenis bawal hitam, ikan jenis ini biasanya hidup di bagian dasar perairan dengan keadaan berlumpur, hingga kedalaman 100 meter dan cenderung berada di kedalaman 15-25 meter. Ikan jenis ini memiliki bentuk badan yang pipih dan tinggi. Ikan bawal putih memiliki bobot 500 gram, namun ada pula yang mencapai bobot 1,5 hingga 2 kg per ekornya  Mereka pun sering membentuk koloni dan gerombolan dalam jumlah yang besar.
Perlu kita ketahui bahwa ikan bawal memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi secara rutin. Kandungan lemak baik yang banyak di dalam ikan bawal menjadikan ikan ini dinamai juga sebagai ikan mentega. Selain itu kandungan nutrisi seperti sumber kalsium, vitamin A, vitamin D, vitamin B, termasuk vitamin B 12 yang baik untuk sistem saraf. Kadar protein yang berlimpah juga membuat ikan ini baik bagi kesehatan. Agar kandungan nutrisi di dalam ikan bawal tidak hilang hindari dimasak dengan cara digoreng, pilihlah dengan dipanggang atau dikukus.
A. Kolam Siap Pakai
Kolam untuk pembudidayaan ikan bawal sama saja dengan kolam untuk ikan tawar lainnya. Untuk persiapan nya pertama-tama kolam dikosongkan dan dikeringkan terebih dahulu. Maksud dari pengeringan  ini adalah untuk : membasmi semua ikan-ikan liar yang bersifat kompetitor atau penyaing makanan, mengurangi senyawa-senyawa asam sulfida (H2S) dan senyawa beracun lainnya yang bia saja terbentuk selama kolam terisi air, juga memungkinkan terjadinya pertukaran udara di area pelataran kolam. Hal lain dalam persiapan kolam yang harus diperhatikan yakni mengecek apakah ada lubang yang bisa mengakibatkan kebocoran kolam. Setelah kolam benar-benar kering selanjutnya dibagian dasar kolam perlu diberi kapur tohor dengan dosis 25 kg per 100 meter persegi, hal ini untuk menigkatkan pH tanah dan untuk membunuh hama. Selanjutnya kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan terlebih dahulu selama 2-3 hari, lalu air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal mencapai 40-60 cm dan terus sampai 120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna kolam sudah berubah hijau terang barulah benih ikan bawal di tebar.
B. Pemilihan Benih
 Pemilihan benih juga sangat penting, karena dengan benih yang baik ikan pun akan hidup dan tumbuh dengan baik pula. Oleh karena itu ciri-ciri benih yang baik harus kita ketahui sebelum memulai pemeliharaan. Ciri-ciri benih yang baik antara lain anggota tubuhnya lengkap, bergerak aktif, tidak ada cacat sedikitpun dan tidak membawa penyakit.
C. Penebaran Benih
Perlu diketahui bahwa sebelum benih ditebar, benih perlu diadaptasikan agar benih tidak stress saat berada di kolam. Caranya biarkan ikan terlebih dahulu di dalam plastik sampai dinding plastik berembun . Itu tandanya suhu yang ada di dalam plastik  dengan yang ada di kolam sudah sama. Setelah itu buka plastik dan masukan ikan ke dalam kolam secara perlahan satu persatu hingga semuanya berenang ke kolam.
D. Pemilihan Pakan Berkualitas