Mohon tunggu...
003_Fadilah Rahmawati
003_Fadilah Rahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember

Fadilah Rahmawati Mahasiswa semester 4 di Universitas Muhammadiyah Jember, Saya memiliki minat di bidang menulis dan membaca novel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Evaluasi Formatif Vs Evaluasi Sumatif: Mana yang Lebih Penting?

9 Juli 2024   22:20 Diperbarui: 9 Juli 2024   22:31 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/evaluasi-pembelajaran

Evaluasi formatif dan evaluasi sumatif adalah dua pendekatan yang berbeda dalam proses penilaian pendidikan. Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik yang dapat membantu siswa memperbaiki pemahaman mereka dan meningkatkan kinerja mereka. Tujuan utama dari evaluasi formatif adalah untuk membantu siswa belajar dengan memberikan informasi yang relevan dan konstruktif tentang kemajuan mereka. Evaluasi formatif dapat berupa tes kecil, diskusi kelas, tugas-tugas formatif, atau umpan balik langsung dari guru.

Di sisi lain, evaluasi sumatif dilakukan setelah proses pembelajaran selesai untuk menilai pencapaian akhir siswa. Tujuan dari evaluasi sumatif adalah untuk memberikan gambaran keseluruhan tentang sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Contoh dari evaluasi sumatif adalah ujian akhir semester, ujian nasional, atau proyek akhir.

Perbedaan utama antara evaluasi formatif dan evaluasi sumatif adalah waktu pelaksanaannya dan tujuan dari penilaian tersebut. Formatif evaluasi dilakukan selama proses pembelajaran untuk membantu siswa belajar, sementara evaluasi sumatif dilakukan setelah proses pembelajaran selesai untuk menilai pencapaian akhir siswa.

Kedua jenis evaluasi ini memiliki peran yang penting dalam proses pembelajaran. Evaluasi formatif membantu siswa untuk terus meningkatkan pemahaman mereka, sementara evaluasi sumatif memberikan gambaran yang jelas tentang pencapaian akhir siswa. Keseimbangan antara kedua jenis evaluasi ini penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.

Evaluasi formatif dalam proses pembelajaran memiliki manfaat yang signifikan. Salah satunya adalah memberikan umpan balik yang berkelanjutan kepada siswa dan guru, sehingga memungkinkan penyesuaian yang tepat dalam strategi pengajaran. Formatif evaluasi juga membantu mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki, sehingga guru dapat mengubah pendekatan pengajaran untuk lebih sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu, formatif evaluasi dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Dengan terus berlangsungnya kemajuan dan pemahaman siswa, pendidik dapat mengambil keputusan yang tepat untuk meningkatkan pengalaman belajar dan menjamin keberhasilan siswa.

Evaluasi sumatif dalam menilai pencapaian akhir memiliki manfaat penting dalam memberikan gambaran menyeluruh tentang sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Evaluasi ini membantu mengukur tingkat pemahaman dan penguasaan materi secara keseluruhan, serta memberikan informasi yang jelas tentang prestasi siswa. Dengan evaluasi sumatif, guru dapat memberikan efektivitas pengajaran mereka, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa, serta memberikan umpan balik yang konstruktif untuk meningkatkan kinerja siswa di masa depan. Selain itu, evaluasi sumatif juga dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan penilaian akhir yang objektif terhadap pencapaian siswa.

Perbedaan utama antara evaluasi formatif dan evaluasi sumatif terletak pada tujuan dan waktu pelaksanaannya. Formatif evaluasi dilakukan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik yang berkelanjutan kepada siswa dan guru guna meningkatkan pemahaman dan kinerja siswa. Tujuan utama formatif evaluasi adalah untuk membantu siswa belajar dan guru mengajar dengan lebih efektif. Di sisi lain, evaluasi sumatif dilakukan pada akhir periode pembelajaran atau suatu tahap tertentu untuk menilai pencapaian akhir siswa. Tujuan utama evaluasi sumatif adalah memberikan gambaran tentang sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Dengan demikian, evaluasi formatif lebih bersifat formatif dan berkelanjutan, sementara evaluasi sumatif bersifat akhir dan menilai pencapaian akhir siswa.

Keunggulan evaluasi formatif sebagai berikut:

  • Memberikan umpan balik yang berkelanjutan kepada siswa dan guru untuk meningkatkan pemahaman dan kinerja siswa.
  • Penciptaan penyesuaian strategi pengajaran secara real-time untuk memenuhi kebutuhan siswa.
  • Mendorong keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
  • Permohonan maaf dini terhadap kesulitan belajar siswa.

Kelemahan evaluasi formatif meliputi:

  • Memerlukan waktu dan upaya ekstra dari guru untuk memberikan umpan balik secara terus-menerus.
  • Tidak memberikan gambaran menyeluruh tentang pencapaian akhir siswa.

Keunggulan evaluasi sumatif meliputi:

  • Memberikan gambaran yang jelas tentang sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran.
  • Menyediakan data yang dapat digunakan untuk efektivitas pengajaran dan program pembelajaran.
  • Memberikan penilaian akhir yang tujuan terhadap pencapaian siswa.

Kelemahan evaluasi sumatif meliputi:

  • Tidak memberikan umpan balik yang berkelanjutan kepada siswa untuk perbaikan selama proses pembelajaran.
  • Mungkin tidak memberikan informasi yang cukup mendalam tentang kekuatan dan kelemahan siswa.

Pentingnya keseimbangan antara evaluasi formatif dan evaluasi sumatif terletak pada manfaat yang dapat diperoleh dari kedua jenis evaluasi tersebut. Formatif evaluasi membantu dalam memberikan umpan balik yang berkelanjutan kepada siswa dan guru selama proses pembelajaran, sehingga memungkinkan penyesuaian yang tepat dalam strategi pengajaran dan meningkatkan pemahaman siswa. Di sisi lain, evaluasi sumatif memberikan gambaran tentang pencapaian akhir siswa dan efektivitas pengajaran secara keseluruhan.

Dengan menjaga keseimbangan antara evaluasi formatif dan evaluasi sumatif, pendidik dapat memperoleh informasi yang komprehensif tentang kemajuan siswa sepanjang proses pembelajaran. Formatif evaluasi membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan dan kelemahan siswa secara real-time, sementara evaluasi sumatif memberikan gambaran tentang pencapaian akhir siswa. Dengan demikian, keseimbangan antara kedua jenis evaluasi ini memungkinkan pendidik untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam meningkatkan pengalaman belajar siswa dan memastikan keberhasilan akademik mereka.

Kedua jenis evaluasi, yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif, memiliki peran yang penting dalam konteks pendidikan. Formatif evaluasi membantu dalam memberikan umpan balik yang berkelanjutan kepada siswa dan guru selama proses pembelajaran, sehingga memungkinkan penyesuaian yang tepat dalam strategi pengajaran dan pembelajaran. Hal ini membantu meningkatkan pemahaman siswa dan efektivitas pengajaran guru. Di sisi lain, evaluasi sumatif memberikan gambaran tentang pencapaian akhir siswa dan efektivitas program pembelajaran secara keseluruhan. Evaluasi sumatif juga dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan penilaian akhir yang objektif terhadap pencapaian siswa. Dengan demikian, kedua jenis evaluasi ini saling melengkapi dalam memberikan informasi yang komprehensif tentang kemajuan dan pencapaian siswa, serta membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Dengan mempertimbangkan peran evaluasi formatif dan evaluasi sumatif dalam proses pembelajaran, kita dapat memahami pentingnya kedua jenis evaluasi tersebut dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Formatif evaluasi memberikan umpan balik yang berkelanjutan untuk membantu siswa belajar secara efektif dan guru mengajar dengan lebih baik. Sementara itu, evaluasi sumatif memberikan gambaran tentang pencapaian akhir siswa dan efektivitas pengajaran secara keseluruhan. Dengan memanfaatkan kedua jenis evaluasi ini secara seimbang, kita dapat mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki selama proses pembelajaran dan menilai pencapaian akhir siswa secara obyektif. Dengan demikian, pengintegrasian evaluasi formatif dan evaluasi sumatif dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dan memastikan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun