Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk keterampilan berbicara bagi pembelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) memerlukan strategi yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Salah satu pendekatan yang sering direkomendasikan adalah penggunaan metode berbasis tugas (task-based learning), di mana pembelajar terlibat dalam aktivitas praktis seperti diskusi kelompok, presentasi, dan permainan peran. Metode ini dinilai efektif karena memungkinkan pembelajar berlatih berbicara dalam konteks yang realistis, sehingga mendorong penguasaan komunikasi secara alami (Widanta,2020).
Integrasi budaya lokal juga menjadi komponen penting dalam merancang RPP berbicara untuk pembelajar BIPA. Memahami budaya tidak hanya membantu pembelajar menggunakan bahasa secara tepat, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar mereka. Sebagai contoh, topik-topik seperti adat istiadat, makanan khas, atau cerita rakyat Indonesia dapat menjadi bahan diskusi yang menarik sekaligus edukatif (Andriyanto, O. D. Dkk 2021). Dalam hal ini, guru perlu memilih materi yang tidak hanya relevan secara linguistik tetapi juga mampu memotivasi pembelajar untuk berbicara.
Selain itu, teknologi juga berperan signifikan dalam mendukung pembelajaran berbicara. Platform digital seperti aplikasi pembelajaran bahasa atau media sosial dapat dimanfaatkan untuk memberikan contoh autentik penggunaan bahasa Indonesia. Video pendek yang menampilkan dialog sehari-hari atau rekaman percakapan informal bisa menjadi media pendukung yang menarik. Hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis teknologi meningkatkan keterlibatan pembelajar dan memperkaya lingkungan belajar (Tanti, S. 2024).
Evaluasi dalam RPP berbicara juga harus dirancang secara terstruktur. Penggunaan rubrik penilaian yang jelas dapat membantu mengukur keterampilan berbicara secara objektif, termasuk aspek pengucapan, kelancaran, dan keakuratan. Selain itu, feedback yang konstruktif dari pengajar memberikan pembelajar peluang untuk memperbaiki kelemahan mereka. Dalam konteks ini, pendekatan evaluasi formatif yang berlangsung selama proses pembelajaran dinilai lebih efektif dibandingkan evaluasi sumatif (Darmawati, N. M. 2023)
Strategi lain yang dapat diterapkan adalah kolaborasi antar pembelajar. Kegiatan seperti wawancara pasangan atau debat dapat mendorong interaksi antar peserta, sehingga mereka lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa. Latihan semacam ini juga mendukung pengembangan kosakata dan struktur kalimat dalam konteks yang dinamis (Jayantini, I. G. A. S. R. 2024)
Merancang RPP berbicara yang efektif untuk pembelajar BIPA membutuhkan perpaduan antara pendekatan komunikatif, pemanfaatan teknologi, dan pengayaan budaya. Dengan strategi yang dirancang secara tepat, pembelajar dapat mengembangkan keterampilan berbicara secara optimal dan menjadi lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Indonesia.
Referensi:
1.Andriyanto, O. D., Hardika, M., Yulianto, B., Subandiyah, H., & Tjahjono, T. (2021). Tantangan dan strategi pembelajaran BIPA bagi pemelajar anak-anak di sekolah satuan pendidikan kerjasama. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Metalingua, 6(2), 59-66.
2.Darmawati, N. M. (2023). Implementasi RPP Dalam Proses Pengajaran Basic Academic English di Prodi Teknik Informatika Universitas Pamulang. Jubitek: JURNAL BIG DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI, 1(3), 89-101.
3.Jayantini, I. G. A. S. R. (2024). Strategi Pengajaran Bipa untuk Meningkatkan Motivasi Belajar. Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(2), 115-128.
4.Tanti, S. (2024). Implementasi teknik mengajar berbicara: Pendekatan wawancara pada pembelajar BIPA mandiri (level 1). EduTeach: Jurnal Edukasi dan Teknologi Pembelajaran, 5(1), 14-22.
5.Widanta, I. M. R. J. (2020) IMPLEMENTASI PROGRAM IMMERSION BAHASA INDONESIA UNTUK PENUTUR ASING (BIPA): SUATU STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN BAHASA INDONESIA PELAJAR BIPA (seminar Austronesia--Udayana, 20.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI