Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Lakukan Gerakan Pungut Sampah Bersama Komunitas Gesang

Genuk - Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) kian relevan di masa pandemi. Pola hidup bersih dan sehat menjadi kunci menekan penyebaran Covid-19, mengingat hingga kini vaksinasi Covid-19 masih berjalan dan belum merata penerimaanya. Meski demikian penerapan program Germas guna mencegah kian masifnya penyebaran Covid-19 akan lebih maksimal bila ada keterlibatan.

Pelaksanaan Kegiatan GPS ( Gerakan Pungut Sampah ) Minggu pagi Bersama Pak Rt setempat dan Mahasiswa KKn kelompok 4 di lingkungan sekitar kelurahan Banget Ayu Wetan mencerminkan sikap dan perilaku sadar akan terhadap lingkungan , Minggu (16/11/21).

"Kegiatan ini, semoga dapat mencerminkan sikap dan prilaku sadar akan terhadap lingkungan khususnya untuk para pemuda pemudi desa " ujar ketua komunitas Gesang, Mas Miftha

Selain itu, ketua RT bapak Muchlis juga memberikan apresiasi kepada kelompok 4 KKN RDR 77 UIN Walisongo dalam kegiatan ini.

 "Dalam menyukseskan program Germas Mahasiswa Kkn Rdr 77 kelompok 4 dimulai dengan gerakan memungut sampah lalu dengan kegiatan memilah -milah sampah organik dan an organic .kemudian sebagian sampah tersebut ada yang dimanfaatkan sebagai daur ulang agar dapat digunakan sebagai bahan pupuk organic. Hal ini sebagai wujud bentuk kreasi, inovasi pemuda sekitar bersama Mahasiswa Kelompok Kkn dalam mengdaur ulang sampah. Selain itu juga Gerakan Masyarakat Sehat ini melanjutkan serangkaian kegiatan nya dengan gerakan Mencuci Tangan Bersama secara Serentak. Cukupdengan luangkan waktu 30 menit. Jika satu orang Kelompok kkn mengambil 3 sampah tentunya lingkungan kita akan terlihat bersih dan sehat ,Seperti kata Pepatah Bersih Lingkunganku sehatlah bumiku", Ujar Bapak Muchlis selaku Ketua Rt 001 Bangetayu Wetan .

Pihaknya menyampaikan, menjaga kebersihan sampah menjadi tanggung jawab bersama. 

"Melalui gerakan ini diharapkan kesadaran seluruh warga Masyarakat banget ayu wetan untuk membuang sampah pada tempatnya dapat ditingkatkan", pesannya.                        

*Penulis : Dicky Kurniawan (mahasiswa UIN Walisongo Semarang)