Akuakultur dalam pengertian bahasa inggris adalah aquaculture yaitu aqua adalah air sedangkan culture adalah budidaya maka itu pengeertiannya adalah budidaya perairan atau perikanan.
Akuakultur ini biasnya di gunakan menjadi sarana dalam budidaya ikan dengan memproduksi biota atau organisme aquatik di lingkungan yang terkontrol jika lingkungannya terkontrol dengan baik maka tidak menutup kemungkinan keuntungan atau profit yang di dapati besar.
Dalam melakukan akuakultur perlu adanya campur tangan manusia dan memerlukan upaya- upaya yang besar untuk meningkatkan produktivitas perairan melalui kegiatan budidaya atau pemeliharaan , contohnya dengan melakukan reproduksi, growth serta meningkatkan mutu biota akuatik jika hal ini dilakukan dengan baik keuntungan yang di dapatkan pasti besar juga.
Akuatik memiliki satu organisme saja yaitu ikan, oleh sebab itu pengertian ikan di artikan sangat luas sebagai organisme akuatik yang meliputi ikan, udang, kepiting, echinodermata, dan alga. Dalam pengertian ikan yang mencakup luas ini telah di atur di dalam UU No. 31/2004
Ruang Lingkup
Ruang lingkup akuakultur atau budidaya perikanan sangat luas apabila di tinjau dari berbagai sudut padang. Berikut adalah macam-macam yang terdapat di ruang lingkup:
1. Berdasarkan spasial
Runagn lingkunp dalam budidaya ini dapat dilakukan di darat dan di laut. Kalau di darat seperti wilayah pegunungan, perbukitan,dataran rendah, dan daratan rendah. Kalau di laut seperti pantai, muara sungai, teluk, selat, dan perairan dangkal, selama masih tersedia air.
2. Berdasarkan sumber Air
Air yang digunakan dapat di bedah kan berdasarkan salinitas atau kandungan garam seperti perairan tawar, perairan payau, dan perairan laut. Perairan tawar terdapat di daratan seperti sungai, mata air, danau, dan lain-lainya. Sedangkan di kawasan pesisir seperti pantai, dan kawasan yang masih terpengaruh oleh pasang surut air laut.
3. Berdasarkan kegiatan
Kegiatan budidaya perikanan Dapat di kelompokkan menjadi kegiatan on-farm dapatkan dikatakan sebagai kegiatan produksi hingga panen saja sedangkan off-farm
yang di mana kegiatan ini memerlukan sarana dan prasarana. Sisitem kegiatan ini juga memerlukan subsisitem yang di mana subsitem ini terdiri dari prasarana produksi, proses produksi, pasca panen dan pemasaran, hingga subsistem pendukung
TUJUAN
Sebenarnya tujuan khusus dari budidaya perikanan ini yaitu memproduksi biotik akuantik untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam hal pangan dan bukan pangan. Secara lengkapnya tujuan dari budidaya perikanan ini meliputi berikut:
1. Sebagai produksi Pangan
2. Memperbaruhi stok biotik akuantik di alam
3. Sebagai persediaan umpan
4. Recycle atau pengelolahan kembali limbah organik
5. Sebagai Rekreasi
6. Produksi bahan baku industri
KOMODITAS BUDIDAYA PERIKANAN:
Komoditas secara sederhananya di artikan sebagai budidaya biotik dalam arti ikan yang mencangkup luas seperti ikan konsumsi dan hias. Tujuan dari ikan konsumsi untuk memenuhi pangan atau kebutuhan sehari-hari sedangkan produksi ikan hias hanya sebagai sumber hiburan atau rekreasi sebagai kebutuhan skunder atau tersier manusia.Â
Dikarenakan banyaknya komoditas di dalam budidaya perikanan maka perlunya ada pengelompokan dalam mempermuda pengenalan dan perkembangan komoditas budidaya perikanan. Pengelompokan tersebut di dasari beberapa hal seperti berikut:
1. Morfologi ini bukan hanya terdiri dari ikan saja tetapi terdiri dari arti ikan yang mencangkup luas seperti ikan, udang, moluska, ekinodermata, dan alga. Pengelompokan ini di dasari atas sifat biologi komoditas dan karakteristik morfologi. Pengelompokan ini sering di jadikan terminologi dan statistika perikanan.
2. Habitat biasnya dikenal tempat hidup atau alamiahnya yang biasanya terdiri dari air tawar, air payau, dan air laut. Biasanya pengelompokan habitat ini terdiri dari kelompok ikan , udang, moluska, ekinodermata, dan alga
3. Taksonomi pengelompokan ini berdasarkan pada tingkat famili dalam klasifikasi organisme.
4. Kebiasaan makanan biasanya pengelompokan ini berdasarkan jenis makannya seperti ikan herbivora, omnivora, dan juga karnivora
5. Distribusi Geografis pengelompokan berdasarkan distribusi di permukaan bumi