Perjalanan kami dilanjutkan ke Pura Puseh Batuan, pura bersejarah yang terkenal oleh prasastinya. Sebelum memasuki pura, kami dipaikan kain khas Bali sebagai tanda hormat. Sayangnya, saya tidak bisa memasuki area utama pura, karena sedang berhalangan. Tetapi saya tetap senang karena pemandangan pura di luar tetap cantik. Relief yang menghiasi dinding pura begitu detail, menggambarkan cerita-cerita kuno yang serat maknanya. Suasana pura yang penuh ketenangan memberikan waktu sejenak untuk merenung dan menghargai warisan budaya Bali.
Sebagai penutup perjalanan kami di Desa Wisata Batuan, kami diajak menuju tempat sanggar tari yang bernama Kaki Bebek untuk menikmati pertunjukan tarian Bali. Penari menggunakan kostum tradisional dengan gerakan penuh energi dengan diiringi musik gamelan yang harmonis, membawa kami larut dalam cerita yang mereka sampaikan melalui tarian.Â
Salah satu momen yang paling berkesan selama perjalanan kami ke Desa Wisata Batuan adalah kesempatan untuk mencoba mempelajari tarian khas Bali. Sebuah pengalaman yang tak hanya memperkenalkan kami pada keindahan seni tradisional, tetapi juga membawa kami lebih dekat satu sama lain. Kami berkesempatan untuk mencoba mempelajari tarian khas Bali. dengan penuh semangat, kami mencoba mengikuti gerakan tangan dan kaki yang khas, meskipun agak kaku. Tawa pecah di antara kami saat mencoba mengingat langkah-langkah yang rumit. Pengalaman ini menjadikan momen kebersamaan yang begitu menyenangkan.Â
Kunjungan di Desa Wisata Batuan berakhir dengan kesan yang mendalam. Dari suasana desa yang menyenangkan, kelezatan makanan tradisional, seni melukis yang unik, hingga pengalaman menari yang seru, setiap momennya terasa istimewa. Desa ini bukan hanya tempat untuk melihat, tetapi tempat untuk merasakan dan memahami esensi dari budaya Bali. Bagi siapapun yang ingin menikmati Bali dari sisi yang berbeda, Desa Wisata Batuan adalah pilihan yang sempurna. Di sini, harmoni antara budaya, alam, dan masyarakat menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H