Mohon tunggu...
Agung Setiawan
Agung Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Pengurus Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara

Pribadi yang ingin memaknai hidup dan membagikannya. Bersama Yayasan MBN memberi edukasi penulisan dan wawasan kebangsaan. "To love another person, is to see the face of God." http://fransalchemist.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lulusan SMK Penyumbang Terbesar Pengangguran, AHM Bisa Apa?

20 Desember 2023   13:52 Diperbarui: 20 Desember 2023   14:07 1957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu DUDI yang konsisten menjalankan SMK Teaching Factory adalah PT Astra Honda Motor (AHM). Setidaknya sejak tahun 2009, AHM telah membina banyak SMK di Indonesia. Hingga tahun 2022, AHM telah memiliki 711 SMK yang menerapkan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda. SMK ini tersebar di 310 kabupaten/kota dan 36 provinsi se-Indonesia.

Sejak periode waktu tersebut, lebih dari 600 siswa terserap sebagai karyawan jaringan bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) dan pabrik AHM. Sekitar 150 orang lainnya membuka bengkel sendiri di seluruh Indonesia.

Menurut Handy Hariko, Senior Manager Technical Training Dept AHM, SMK Teaching Factory dengan menerapkan TBSM Astra Honda tidak sekadar membentuk SDM andal. Lebih dari itu, pihaknya juga mendorong tiap lulusannya untuk menjadi pengusaha. 

"Kami sadar, jumlah lulusan dan lapangan kerja tidak seimbang. Turn over di AHASS sendiri juga tidak tinggi. Hanya 5-10 persen lulusan Teknik Sepeda Motor (TSM) Honda yang bisa masuk ke jaringan bengkel. Target kami justru menciptakan orang-orang terampil yang membuka lapangan kerja," tutur Handy kepada Kompas.com, Kamis, 5 Juni 2014.

SMK Teaching Factory dijalankan oleh AHM juga menjalin kerja sama dengan jaringan main dealer motor Honda seperti PT. Wahana Makmur Sejati (WMS). Bahkan, WMS secara rutin menyerap siswa SMK Binaan Wahana Honda untuk berkarier sebagai mekanik di Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) yang berada di wilayah Jakarta dan Tangerang.

Sukses jalankan kurikulum TBSM Astra Honda, WMS melanjutkan program pembangunan Bengkel Mitra AHASS. Tujuannya adalah membuka peluang kerja dan menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan pelajar SMK. "Dari 53 sekolah binaan, kini sudah ada tiga SMK yang memiliki Bengkel Mitra AHASS. Dan ke depannya akan terus dikembangkan untuk SMK lainnya," kata Taryudin, Group Head of Corporate Communication Wahana, di Jakarta, 22 November 2018.

Kegiatan lain AHASS untuk memperkuat SMK Teaching Factory adalah dengan mengadakan corporate social responsibility (CSR AHASS). Pada 2 Mei 2022 lalu, Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) menggelar AHASS Go to School. Asmo Sulsel adalah main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara, dan Ambon.

Menurut Nindyatama, Manager Technical Service Department Asmo Sulsel, kegiatan ini merupakan kerja sama antara AHASS dengan SMK, berupa servis sepeda motor secara gratis. Target kegiatan adalah 600 unit di 21 SMK Binaan Honda yang tersebar di 4 provinsi.

"Ini sekaligus menjadi wadah unjuk gigi para siswa yang selama ini sudah dibekali dengan kurikulum Teknik Bisnis Sepeda Motor Honda yang sudah sesuai dengan standar bengkel AHASS."

Terbaru, AHM bersama AHASS memperkenalkan pendidikan vokasi dengan konsep teaching factory (TEFA AHM). Dalam program ini, menurut General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin, para siswa mempelajari orientasi bisnis layanan purna jual sepeda motor. Sekolah pertama yang menerapkan TEFA AHM adalah SMK Bina Mandiri Bekasi. Program ini resmi berjalan pada Selasa, 2 Agustus 2022.  

SMK Bina Mandiri Bekasi bekerja sama dengan AHASS 8099 Muni Subadja di kawasan Bintara, Bekasi, Jawa Barat. Sekolah mitra binaan ini akan menjadi Pos AHASS TEFA. Sebagai Pos AHASS TEFA, sekolah dipersyaratkan status Grade A+ dan punya sarana dan prasarana workshop mumpuni. Contohnya, ada ruang tunggu konsumen, jumlah pit minimal dua serta fasilitas pendukung lainnya. AHASS yang ditunjuk sebagai pembina akan mendampingi implementasi TEFA dalam hal operasional dan standardisasi kualitas pekerjaan di Pos AHASS TEFA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun