Perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia telah digelar dengan meriah di seluruh Indonesia, terlebih di Istana Negara. Tidak hanya kesan khidmat yang ditingalkan, tetapi rakyat diajak berdecak kagum dan bangga, bersukacita dalam lagu -- jogetan -- dan kisah jenaka peserta upacara.
Di tengah hormon oksitosin membuncah karena merasa menyatu dengan keriuhan dirgahayu Negara kita, ada satu hal yang menggelitik. Mata saya yang masih berbinar dengan aksi helikopter TNI AU goyang Maumere di Stasiun Televisi KompasTV, saya membaca running text, "KKB Tembak Tiga Warga Sipil Termasuk Dua ASN di Ndunga Hingga Tewas."
Satu kalimat yang menjadi ironi, jika dibaca oleh penduduk Papua yang menjadi korban KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata). Ironi bagi mereka yang dihantui ketakukan ketika beraktivitas di tanah Papua. Ironi juga bagi mereka yang melihat perangai KKB Â yang tidak bisa hanya disebut sebagai meresahkan.
Rasa penasaran mendorong saya mencari tindakan apa saja yang telah dilakukan KKB jelang HUT RI. Ternyata, setiap tahun mereka melakukan hal serupa. Belum dihitung tindakan di luar konteks perayaan HUT RI. Untuk tahun ini saja, perayaan 78 tahun RI dinodai oleh 5 aksi teror KKB.
Secara singkat saya sebutkan, pertama tukang galon bernama Jefri Limbong Allo menderita luka sayatan oleh parang dan diancam dengan senjata api rakitan oleh anggota KKB. Kejadian di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Kedua, KKB dengan sengaja menembaki anggota Paskibraka yang sedang latihan di Lapangan Trikora, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Puncak, pada Sabtu, 12 Agustus 2023.
Ketiga, KKB menembaki tim gabungan TNI saat selesai memasang bendera merah putih di Bukit Ular, Minggu, 13 Agustus 2023.
Keempat, KKB menyerang Pos Raider 300/BJW di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Kelima, KKB membakar 2 rumah warga yang apinya menjalar ke pemancar komunikasi di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Selasa, 15 Agustus 2023. Â
Masih segar di ingatan kita bagaimana 31 pekerja jalan dan jembatan Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua, dibunuh oleh KKB pada Minggu, 2 Desember 2018 di Kali igi dan Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.