Tidak usah khawatir, kita semua sepertinya pasti bisa menikmati sensasi kulineran di tengah hutan, kok. Karena Kopi Daong ini berada di kawasan yang disebut Wisata Alam Daong Eco Park. Areanya luas sekali dengan fasilitas yang terus dibangun. Ada beberapa wahana dan spot foto yang bisa kita pakai untuk melepas penat.
Sampai saat kami datang, ada wahana Flying Fox Elang, Skybike dan Permadani Terbang. Untuk spot foto tersedia gratis di area Istana Mini dan Sarang Burung. Kalau pengunjung rame, sepertinya kita harus bersabar untuk antri main mawana dan foto narcis di spot yang kece. Â
Daong Eco Park memiliki fasilitas yang lengkap. Sangat memungkinkan jika ada komunitas yang ingin mengadakan dinamika kelompok. Pemandangannya sangat indah, didukung udara segar dan makanan yang enak, maka tidak salah jika Kopi Daong dijadikan salah satu opsi untuk outing bersama kelompok.
Sama seperti tempat wisata di bukit atau gunung, akses jalan selalu menjadi catatan. Benar, di sini pun jalannya tidak luas. Dalam perjalanan, kami berpapasan dengan mobil lain tidak masalah, walau harus pelan-pelan. Tentu, padatnya kendaraan mungkin akan mengganggu penduduk sekitar. Namun, manajemen Kopi Daong mau merekrut penduduk sekitar untuk bergabung. "Sekitar 70-80 persen pegawai dari penduduk sekitar. Kita ada 57 pegawai," ungkap Teddy.
Konsep menjalankan bisnis seperti ini cukup menarik untuk sustainability. Ternyata hal ini tidak mengherankan, karena belakangan kami mengetahui pemiliknya adalah Alex Benyamin. Ia telah lama dikenal sebagai pengusaha suskses, coach, businessman, leader, consultant, dan pemilik klub berkuda ketangkasan. Sebelum masuk ke area Kopi Daong, kita akan bertemu rambu, "Hati-hati Kuda Melintas."
Mungkin karena tempat ini baru, Alex tidak segan menyapa tamu. Dia berkeliling dan menanyakan bagaimana tanggapan konsumen terhadap menu hidangannya. Satu menu yang selalu dia tanyakan adalah Sop Iga yang menjadi andalan restorannya. Dia pun bercerita bagaimana dulu dia membuka area ini dengan susah payah, menanam pohon pinus dari kecil sampai sekarang tumbuh dewasa. Tidak hanya menaungi pengunjung yang datang tetapi pohon pinus telah menjadi naungan rejeki untuk dirinya, keluarga, dan warga sekitar.
Bagi yang tertarik juga datang kemari, Kopi Daong berlokasi di Pancawati, Kecamatan Caringin Bogor, Jawa Barat. Yang lewat tol, jalur tercepat adalah lewat Jagorawi lanjut Bocimi keluar di Pintu Tol Ciawi Selatan. Kemudian lanjut Jalan Raya Bogor - Sukabumi ke arah Sukabumi. Sampai di pertigaan Pasar Cikereteg, belok kiri masuk Jalan Pasar Cikereteg sampai 5,6 km. Dan sampai, deh.