Investasinya berbentuk reksadana dan disalurkan ke berbagai instrumen investasi yang legal seperti saham, obligasi, sukuk, SBI, deposito. Premi yang dibayarkan, dibagi dua untuk unit-link.
Uniknya, dengan beragam masyarakat di atas saya masih bisa membagi premi asuransi dengan porsi untuk investasi yang lebih besar. Bahkan, saya bisa top-up unit-link setiap saat. Hanya saat ada rejeki lebih saja.
Bagi saya, membeli produk asuransi adalah salah satu cara bagaimana melakukan manajemen hidup. Utamanya hidup di kota besar seperti Jakarta yang penuh dengan risiko, yang mengancam kesehatan fisik, jiwa, dan keselamatan saya dan keluarga. Dalam hal ini, benar yang dikatakan dr. Thobias Ganter, "Healthcare is about a patient, not the doctors."
Bicara kesehatan bukan serta merta yang terpikir adalah dokter. Justru yang menjadi pusat perhatian adalah diri kita sendiri. Dari situlah, mulai berpikir bagaimana saya membangun manajemen kesehatan, menjaga kesehatan biar tidak mudah sakit, membeli produk kesehatan yang paling cocok untuk antisipasi di masa depan dan memberikan banyak manfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H