Mohon tunggu...
Agung Setiawan
Agung Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Pengurus Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara

Pribadi yang ingin memaknai hidup dan membagikannya. Bersama Yayasan MBN memberi edukasi penulisan dan wawasan kebangsaan. "To love another person, is to see the face of God." http://fransalchemist.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Media Asing Ini Selipkan Potensi Penghalang Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade

5 September 2018   15:24 Diperbarui: 6 September 2018   11:34 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para negara peserta SEA Games turut memantau perkembangan persiapan SEA Games di Indonesia. Termasuk soal kasus dugaan suap Wisma Atlet. Indonesia pun ditertawakan karena kasus ini. 

"Ini telepon, email saya bunyi terus. Mereka menanyakan Mr. Djoko apa yang terjadi di Indonesia. Ini jadi bahan tertawaan," kata Deputi I Indonesian SEA Games OC Djoko Pramono kala itu sebagaimana direkam oleh Detikcom, 14 Mei 2011.

Sekadar mengingatkan, terkait kasus wisma atlet, KPK menangkap tangan Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam, Manajer Marketing PT Duta Graha Indah M El Idris, dan Mindo Rosalina Manulang yang berperan sebagai broker.

Kasus ini sebenarnya tidak mengejutkan. Ada banyak acara besar terkait olahraga rentan dengan bancakan korupsi. Tentu kita masih ingat dengan kasus Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON). 

Proyek yang berada di Hambalang  itu, setelah diaudit BPK telah merugikan negara sebanyak Rp706 miliar, sebagaimana disebut oleh CNN Indonesia, 31 Maret 2016.

Bahkan, Asian Games 2018 pun sempat tersengat oleh kasus korupsi. Polda Metro Jaya menetapkan Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Indonesia (KOI), Doddy Iswandi dan Bendahara KOI, Anjas Rivai, sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018 terkait kegiatan Road Carvanal Asian Games 2018 yang berlangsung di kota Surabaya pada Desember 2015. (Kompas.com, 23 Desember 2016).

Dalam proses selanjutnya Pemerintah Indonesia dan INASGOC beserta pihak terkait bersinergi untuk menutup berbagai celah tindak pidana korupsi demi suksesnya Asian Games. 

Hasilnya seperti yang sudah kita ketahui bersama. Semoga, pasca Asian Games 2018 ini semua venue dan fasilitas pendukungnya tetap aman dari kasus korupsi, sehingga kita benar-benar merasakan sukses besar dalam ajang olahraga terbesar di Asia ini.

Kita berharap, momen Asian Games tidak hanya menjadi momentum kebangkitan olahraga kita. Lebih dari itu, semoga ke depan kita menjadi bangsa yang besar. Bangsa yang bebas dari korupsi demi menggapai Indonesia yang lebih sejahtera dan berkeadilan sosial. 

Asian Games dapat menjadi pondasi untuk itu, sekaligus pondasi menuju tuan rumah Olimpiade 2032.

"Oleh karenanya, Asian Games telah memberikan pondasi yang kuat bagi Indonesia untuk menjadi kandidat tuan rumah Olimpiade. Selamat Indonesia, dan selamat datang dalam menjadi kandidat untuk Olimpiade 2032," ujar Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach yang berkunjung ke Istana Bogor, Sabtu, 1 September 2018 sebagaimana dikutip Kompas.com.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun